Seringkali kita mendengar bahwa "Waktu Adalah Uang", tapi apakah ungkapan tersebut sudah benar adanya?, perlu direnungkan bahwa Uang itu Tidak dapat dibawa setelah ajal kematian menjemput kita. Jadi apakah begitu sangat pentingnya Uang sehingga mengorbankan seluruh waktu kita hanya untuk mengejar yang tidak akan mampu dibawa saat kematian.
Hidup memang memerlukan Uang, tetapi Bukan berarti Uang adalah segalanya sehingga seluruh hidup kita harus dikuasai oleh Uang. Mencari nafkah dalam hidup sudah cukup untuk menghidupi diri, cukup pangan, sandang dan papan, dan bilamana mendapatkan lebih, pergunakanlah untuk banyak menolong yang kesusahan, tidak akan ada ruginya bila Uang itu dapat membawa kebahagiaan bagi sesama untuk dapat dinikmati mereka yang jauh lebih membutuhkan dari kita, misalkan para pekerja kasar : tukang batu, pemulung pasir dan kayu, gelandangan yang hidupnya mengais-ngais makanan dari sampah, anak-anak terlantar, dsbnya.
Dalam mengejar kekayaan dan kemakmuran, tidak mengutamakan keserakahan. Bagaimana kekayaan dan kemakmuran itu dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan bagi semua orang, tanpa membeda-bedakan kelas dan golongan manapun.
Waktu lebih tepat menjadi kesempatan, meskipun uang dapat membeli waktu, tetapi kesempatan itu adalah peluang yang sekali terlewati tidak dapat kembali lagi. Jangan menjadikan pikiran manusia menjadi terbelenggu oleh uang atau "money oriented", sehingga semua dinilai dengan uang, terkadang ada hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang. Seperti ketenangan, kedamaian, keajaiban, cinta kasih sayang yang tulus, keselamatan, keberuntungan dan terlebih adalah nyawa manusia itu sendiri. Berapapun banyaknya uang yang dimiliki tetapi bila sekali saja kehilangan nyawa hidup ini, apakah masih ada kesempatan untuk berbuat baik di dunia? apakah masih ada waktu untuk membalas budi baik kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita? apakah masih ada waktu untuk menghapus dosa/kesalahan dan memohon ampunan dari segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja (kekhilafan).
Selama masih ada waktu, pergunakanlah waktu itu dengan sebaik mungkin, jangan membuang-buang waktu untuk hal-hal yang akan ditinggalkan di alam dunia ini, karena kematian itu tidak pernah diketahui oleh manusia, mungkin hari esok ataupun lusa, kapanpun waktunya pasti semua akan tiba saatnya dipanggil pulang untuk meninggalkan alam dunia fana ini.
Waktu lebih tepat menjadi kesempatan, meskipun uang dapat membeli waktu, tetapi kesempatan itu adalah peluang yang sekali terlewati tidak dapat kembali lagi. Jangan menjadikan pikiran manusia menjadi terbelenggu oleh uang atau "money oriented", sehingga semua dinilai dengan uang, terkadang ada hal-hal yang tidak dapat dibeli dengan uang. Seperti ketenangan, kedamaian, keajaiban, cinta kasih sayang yang tulus, keselamatan, keberuntungan dan terlebih adalah nyawa manusia itu sendiri. Berapapun banyaknya uang yang dimiliki tetapi bila sekali saja kehilangan nyawa hidup ini, apakah masih ada kesempatan untuk berbuat baik di dunia? apakah masih ada waktu untuk membalas budi baik kedua orang tua yang telah melahirkan dan membesarkan kita? apakah masih ada waktu untuk menghapus dosa/kesalahan dan memohon ampunan dari segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja (kekhilafan).
Selama masih ada waktu, pergunakanlah waktu itu dengan sebaik mungkin, jangan membuang-buang waktu untuk hal-hal yang akan ditinggalkan di alam dunia ini, karena kematian itu tidak pernah diketahui oleh manusia, mungkin hari esok ataupun lusa, kapanpun waktunya pasti semua akan tiba saatnya dipanggil pulang untuk meninggalkan alam dunia fana ini.
Written by : Kepik Romantis / PVA