Monday, June 9, 2014

Kebahagiaan Menyentuh Sanubari

"Baik dalam keadaan sehat atau sakit, miskin atau kaya, saya akan menggandeng tanganmu dan tidak akan meninggalkan dirimu seorang diri."

Ketika kita berulang kali mengeluh tentang pernikahan yang dijalani itu tidak sesuai harapan, sepasang remaja dari AS, justru tengah mengutip dan menerapkan kata-kata tersebut di atas dalam ikatan janji pernikahan mereka. Nick akhirnya menikahi Katie, kekasih tercintanya yang berbaring sakit dan sudah tidak ada harapan, saat itu, cinta sejati mereka telah mengalahkan momok penyakit.

Picture 1: Barang-barang yang tidak cocok dalam pesta pernikahan, adalah tabung oksigen yang dipakai Katie saat dalam upacara dan resepsi.

Akibat nyeri di tubuhnya itu, Katie tidak boleh berdiri terlalu lama. Kendati, rasa nyeri yang tak tertahankan merajamnya, organ dalam yang perlahan-lahan melemah dan berapa banyak sudah jarum obat bius di suntikkan ke tubuhnya, namun, Katie tetap bertahan melangsungkan upacara pernikahannya. Pada saat perjamuan, Katie harus istirahat sebentar, nyeri di tubuhnya itu tidak memungkinkannya berdiri terlalu lama.

Pic 2 : Kemoterapi
Gadis yang tampak dalam gambar di atas adalah Katie (21). Dan sosok yang berbaring di sebelahnya adalah calon suaminya, Nick (23). Dalam gambar tersebut, Nick sedang menunggu Katie selesai menjalani kemoterapi.

Ketika usia hidup pengantin berbahagia itu sisa 5 hari lagi di bawah sorotan kamera.

Lima hari setelah upacara pernikahannya, Katie pun pergi dalam damai untuk selamanya. Melihat seorang gadis yang sakit sedemikian parah dan betapa lemahnya telah menikah sambil tersenyum bahagia, seketika terlintas dalam benak, bahwa setiap insan itu bisa menikmati kebahagiaan sesungguhnya, meskipun itu berlangsung singkat. Melihat senyum bahagianya Katie, tak terasa semua mata yang memandang seketika berkaca-kaca, melihat betapa cantiknya sang pengantin, dan saking cantiknya membuat hati menjadi pilu.

Suaminya membuat kagum, karena tidak semua orang memiliki keberanian seperti itu.

Shakespeare pernah berkata, "Tragedi sesungguhnya bukan kehilangan itu sendiri, melainkan kehilangan di saat kebahagiaan itu tiba."

Ternyata cerita dalam dongeng itu benar-benar ada dalam kehidupan sesungguhnya, wanita itu sangat bahagia, dan laki-laki itu sangat tegar. Mungkin bagi kita di era sekarang ini terlalu kejam dalam menyikapi cinta, kebahagiaan itu sebenarnya sangat sederhana.

Cintailah orang yang bisa kamu cintai, hargai semua yang bisa kamu sayangi, jangan meminta yang berlebihan dan tak berarti, sebab permintaan kita yang berat bisa menghancurkan cinta kita. Pengertian yang diberikan cinta itu mungkin adalah saat kebersamaan dua orang yang menyatu dalam ikatan cinta sejati, meskipun itu hanya berlangsung sekian detik, cukuplah...

Sumber : erabaru - cerita apakah-kebahagiaan-yang-menyentuh-sanubari-itu

Dua Serigala Dalam Hati

Pada suatu waktu ada seorang kakek dari bangsa Cherokee sedang berbicara dengan cucunya. "Ada perkelahian yang terjadi di dalam diriku. Ini adalah pertarungan yang mengerikan, dan itu adalah antara dua serigala," katanya kepada cucunya itu.

Salah satu serigala yang buruk dan jahat. Dia adalah kemarahan, iri hati, keserakahan, mementingkan diri sendiri, kesedihan, penyesalan, rasa bersalah, kebencian, rendah diri, kebohongan, kebanggaan palsu, arogan, egois dan kesombongan.

Serigala lainnya adalah yang baik. Ia ramah, menyenangkan, kedamaian, cinta, harapan, ketenangan, kerendahan hati, kebaikan, kebajikan, keadilan, kejujuran, empati, kemurahan hati, kebenaran, kasih sayang, rasa syukur, dan introspeksi ke dalam.

"Ini pertarungan yang sama yang sering terjadi di dalam hatimu dan juga di dalam setiap hati manusia lainnya," tambah si kakek. 

Cucunya itu terdiam, merenungi tentang apa kakeknya baru saja katakan. Lalu akhirnya dia berseru, "Kakek, lalu serigala mana yang akan menang?"

Cherokee tua menjawab, "Salah satu yang sering kamu kasih makan."

Sumber : erabaru - cerita cerpen dua-serigala-di-dalam-hati

Bunga Paling Cantik

Dahulu kala, ada seorang raja yang sangat tergila-gila pada bunga, seluruh kekayaan negerinya dia habiskan untuk membeli bunga, dengan susah payah dia mengumpulkan dan menghabiskan uang untuk membeli segala jenis bunga ajaib.

Keadaan ini berlangsung selama beberapa tahun membuat penduduk di negerinya hidup dengan miskin. Tetapi raja sangat puas dengan dirinya, dia berpikir dialah yang paling hebat di seluruh dunia. Pada musim semi ini ketika semua bunga bermekaran dia akan membuka sebuah pameran bunga yang megah untuk memamerkan bunganya kepada seluruh dunia.

Karena raja menghabiskan uang untuk membeli dan merawat bunga-bunganya telah menghabiskan separuh uang negara, maka rakyatnya hidup dengan miskin. Tidak ada seorang menteri yang baik, berani berkata kepada rajanya, menteri-menteri yang dekat dengan raja adalah menteri-menteri korup yang senang mengambil muka di hadapan raja, mereka tidak berani menegur raja dan selalu mengikuti kemauan raja.

Dalam kesempatan pameran bunga kali ini, akhirnya rakyat dapat bertemu dengan raja untuk mengadu kepada raja tentang kesengsaran hidup mereka beberapa tahun ini.

Mereka sangat gembira, bersamaan itu juga merasa susah, karena syarat untuk dapat menyaksikan pameran bunga dan bertemu raja adalah setiap orang harus membawa satu macam bunga yang mahal dan langka. Para menteri yang menciptakan peraturan ini karena mereka berpikir rakyat jelata tidak layak menyaksikan pameran bunga yang begitu megah, hanya para bangsawan dan orang kaya yang dapat menyediakan bunga yang mahal dan langka yang berhak menyaksikan pameran tersebut, mereka juga mengundang raja dan bangsawan dari seluruh dunia untuk menyaksikan pameran bunga ini untuk mengambil hati rajanya.

Tanggal menjelang pameran bunga semakin dekat, tetapi rakyat jelata ini makin susah hati karena mereka sampai sekarang belum dapat menemukan sejenis bunga yang mahal dan langka untuk dipersembahkan kepada raja. Selama ini kehidupan sehari-hari mereka sangat susah mana terpikir oleh mereka untuk menanam bunga?

Sehari sebelum pameran bunga dimulai, seluruh rakyat berkumpul mencari cara bagaimana dapat mencari sejenis bunga yang langka? Mereka semua dengan muka yang lesu dan sedih tidak dapat mencari akal yang bagus.

Tiba-tiba dari kejauhan muncul seorang tua yang berpakaian putih, berwajah welas asih. Di tangannya sedang memegang dua buah keranjang yang ditutup kain hitam, dengan perlahan-lahan berjalan menuju kerumunan rakyat jelata yang bersedih tersebut.

Rupanya orang tua tersebut adalah dewa hutan, karena sifat belas kasihnya membantu mereka. Ia berkata kepada rakyat tersebut, “Kalian sudah bersusah payah! Tidak usah bersusah hati! Saya dapat membantu kesulitan kalian!”

Mendengar perkataan orang tua ini seluruh rakyat memandangnya dengan muka heran, dan salah satu di antara mereka lalu berkata: “Kakek, engkau jangan bercanda, salah-salah kita bisa kehilangan nyawa!” mereka semua menganggukkan kepala menyetujui pendapat orang ini.

Orang tua ini dengan tersenyum berkata: “Kalian tidak usah khawatir! Saya mempunyai cara” sambil dia memandang kedua keranjangnya.

Orang tua ini mengumumkan, besok diharap seluruh rakyat mengikuti dia ke tempat pameran bunga untuk mengabulkan permintaan mereka bertemu dengan raja.

Keesokan harinya, orang tua itu membawa dua buah keranjang yang ditutupi kain hitam membawa seluruh rakyat jelata menuju ke istana raja untuk menyaksikan pameran bunga. Pengawal istana melihat gerombolan rakyat ini menjadi takut dan berkata: “Para menteri telah berpesan hanya orang yang membawa jenis bunga yang mahal dan langka yang boleh masuk ke istana.”

Orang tua berkata: “Saya membawa dua macam bunga yang paling langka dan mahal dari segala jenis bunga yang dimiliki oleh raja, untuk dipersembahkan kepada raja, tetapi saya mempunyai satu syarat yaitu saya harus membawa masuk seluruh rakyat jelata ini untuk menemui Baginda raja.”

Pada saat pengawal merasa bimbang harus berbuat apa? Datang seorang menteri berkata dengan marah kepada pengawal tersebut, “Ada apa ini? Usir mereka semua dari sini.”

Kemudian pengawal tersebut berbisik ke telinga menteri, “Pak Menteri! Tahukah Bapak? Ini kesempatan Bapak untuk naik pangkat, orang tua ini membawa jenis bunga yang langka dan lebih mahal dari semua bunga yang dimiliki Baginda raja. Tetapi syarat dia akan menyerahkan bunga ini adalah seluruh rakyat yang dibawanya harus ikut masuk menemui raja! Jika benar dia mempunyai bunga yang begitu mahal, tentu baginda raja akan merasa senang sekali!” Menteri tersebut melirik ke orang tua, dia melihat muka orang tua ini bercahaya, dan di kedua tangannya memegang dua buah keranjang yang ditutupi kain hitam, di dalam hatinya dia berpikir orang tua tersebut tentu tidak akan berbohong. Sambil memikirkan dirinya akan naik pangkat, dia mengizinkan rombongan orang tua ini masuk ke istana dan dia sendiri dengan cepat menemui raja melaporkan kejadian ini kepada raja.

Memikirkan dirinya adalah seorang raja yang tidak ada tandingannya di seluruh dunia ini, mendengar ada orang yang memiliki bunga yang lebih langka dan mahal dari miliknya, menyebabkan sifat cemburu dan tidak mau disaingi oleh yang lain muncul dengan segera. Raja segera memerintah pengawalnya membawa rombongan orang tua ini menghadap dia, orang tua ini berjalan dengan gagah bersama semua rakyat berjalan memasuki istana raja bertemu dengan raja.

Raja segera bertanya kepada orang tua: “Benarkah Anda mempunyai sejenis bunga yang lebih mahal dari segala jenis bunga kepunyaan saya? Sekarang buka keranjang Anda supaya setiap orang dapat melihat bunga tersebut.”

Orang tua tersebut dengan lembut dan perlahan berkata: “Saksikanlah baginda raja!” lalu tangannya membuka kain penutup dari salah satu keranjang tersebut, begitu kain hitam terbuka mata semua orang menjadi silau, terlihat sekuntum bunga sebesar mangkok sangat indah bermekaran, kecantikan dan kemilau bunga tersebut sangat menyilaukan mata, dan bunga tersebut memancarkan bau yang sangat harum membuat setiap orang yang melihat menjadi terheran-heran, di dunia ini ada jenis bunga yang begitu cantik dan harum.

Setiap orang memuji kecantikan dan keajaiban bunga ini, dalam sekejab bunga tersebut menjadi layu dan berubah menjadi setumpuk air yang hitam keruh, dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat hidung.

Raja memerintahkan pengawal segera membuang bunga tersebut, semua orang merasa sayang bunga yang begitu cantik dengan cepat sekali menjadi layu, mereka semua sekarang dengan hati berdebar-debar menantikan orang tua tersebut membuka tutup kain pada keranjang yang satunya lagi ingin melihat keajaiban bunga yang kedua.

Orang tua dengan perlahan-lahan membuka kain hitam, dan tersenyum melihat ke bunga tersebut, di dalamnya bukan bunga yang ajaib, tetapi hanya sekuntum bunga seruni biasa! Kejadian ini membuat semua orang dalam ruangan istana menjadi riuh, tetapi orang tua dengan suara lemah lembut berkata kepada bunga seruni ini: “Maaf, terlalu lama menutupmu dengan kain hitam, engkau tentu merasa tidak nyaman!”

Terlihat bunga seruni ini dengan gemulai mengoyangkan batangnya, gerakannya bagaikan seorang gadis cantik yang sedang menari dengan gerakan yang sangat indah dan lembut yang susah diungkapkan dengan kata-kata, sangat agung. Seluruh ruangan menjadi sunyi senyap menyaksikan gerakan yang begitu cantik dan agung dari bunga yang bisa berbicara tersebut, raja sendiri juga terpesona menyaksikan gerakan bunga tersebut.

Setelah beberapa saat kemudian, orang tua tersebut mengangkat bunga ke hadapan raja dan berkata: “Baginda raja! Bunga ini merupakan sekuntum bunga yang paling indah dalam hidup saya, saya setiap hari merawatnya, melindunginya dia lebih berharga dari bunga manapun di dalam istana ini, Baginda raja hanya tahu menyaksikan keindahan bunga, tetapi tidak pernah merawatnya, pekerjaan merawat bunga diberikan kepada tukang kebun istana, sedangkan di istana begitu banyak bunga yang harus dirawat tukang kebun! Mungkinkah mereka dapat merawat dan menyayangi setiap kuntum bunga? Sedangkan bunga juga seperti manusia mempunyai nyawa dan perasaan, dia juga tahu jika Anda mencintai dia, tetapi baginda hanya menganggap mereka sebagai barang mati yang dipamerkan untuk dilihat, Baginda tidak memahami dia, dia akan hidup lebih sengsara dari sekuntum bunga yang tumbuh di pinggir jalan!”

Orang tua kemudian melanjutkan: “Tahukah Baginda? Bunga yang pertama walaupun cantik, tetapi kecantikannya hanya bertahan beberapa menit, semua bunga juga sama betapa cantiknya dia akan layu dalam beberapa saat! Tetapi Baginda demi kesukaan pada bunga-bunga ini, menghabiskan seluruh kekayaan negara, menyebabkan seluruh rakyat hidup miskin dan menderita, apakah sekuntum bunga yang cepat layu lebih berharga dari seluruh nyawa rakyat negeri ini?”

Pada saat ini raja baru sadar dia melihat ke belakang orang tua ini, dia melihat seluruhnya kurus kering dan wajah mereka semua lesu kekurangan gizi, pakaian mereka juga compang camping, ketika rakyat ini sadar raja sedang memandang mereka, mereka dengan malu menundukan kepalanya.

Orang tua berkata: “Di hati semua rakyat ini engkau adalah seorang yang paling mulia, walaupun engkau lebih menghargai bunga-bunga daripada mereka, tetapi mereka masih tetap menyintai engkau, coba Anda lihat para menteri di sekeliling Anda, apa yang mereka sampaikan kepada Anda? Mereka hanya sekelompok orang yang pintar menjilat, apakah mereka melakukan hal yang berjasa untuk negara ini? Mereka hanya dapat menghancurkan negara ini.” Pada saat itu sekelompok menteri yang berada di dekat raja hanya dapat menunduk malu tidak dapat berkata sepatah kata pun mendengar perkataan orang tua ini.

Setelah mendengar perkataan orang tua ini, dengan malu Baginda raja menitikkan air mata dan datang ke hadapan rakyatnya sambil berlutut berkata: “Saya adalah seorang raja yang tidak berguna, sehingga membuat kalian semua sengsara.” Mendengar perkataan raja seluruh rakyat menangis dengan terharu, mereka merasa gembira karena raja mereka sekarang telah insyaf.

Mereka semua tidak sadar kapan orang tua tersebut telah menghilang, tetapi mereka tahu benar bahwa orang tua ini bukan orang biasa.

Akhirnya raja menghadiahkan bunga-bunganya yang berharga kepada seluruh rakyatnya, seluruh rakyatnya menerima bunga-bunga yang berharga ini dengan gembira. Tetapi mereka tidak tahu bunga-bunga ini harus di tanam di mana, karena kehidupan mereka yang susah, mereka takut bunga-bunga ini tidak tahan dengan kemiskinan mereka, pada saat mereka dalam keadaan bingung berjalan pulang mereka melihat bunga seruni orang tua tersebut tumbuh di pinggir jalan di lembah gunung dan sedang tersenyum kepada mereka.

Mereka semua mengerti bahwa ini adalah pesan orang tua tersebut kepada mereka, kemudian mereka semua menanam bunga-bunga yang dibawa mereka di lembah pegunungan ini. 

Sumber : erabaru - cerita cerpen bunga-yang-paling-cantik

Kaisar Tang Taizong : Kaisar Bijak Dinasti Tang

5 Jurus Rahasia Kepemimpinan Kaisar Tang Taizong
Suatu hari Kaisar Tang Taizong ( 唐太宗 ) tiba di Istana Cuiwei. Beliau bertanya kepada pejabat yang menyambutnya, ”Sejak jaman nenek moyang, meskipun banyak Kaisar dapat menaklukkan Tiongkok pusat, namun mereka gagal dalam menarik suku minoritas Rong ataupun suku Di untuk bergabung.

Dibanding para pendahuluku, kemampuanku tidaklah seberapa, tapi saya mampu menyempurnakannya lebih baik dari mereka. Saya ingin bertanya kepada anda sekalian, siapa yang mampu memberikan jawaban yang sebenarnya.”

Seluruh pejabat yang hadir menjawab,” Kebajikan Yang Mulia besarnya bagaikan langit dan bumi, sangat sulit untuk melukiskan dengan jelas dalam beberapa kata.” Lalu Kaisar berkata, ”Bukan itu. Ada lima alasan mengapa saya dapat menyempurnakan apa yang telah saya kerjakan. 

Pertama, sejak dulu, banyak Kaisar selalu merasa iri terhadap talenta orang yang melebihinya; di lain pihak, saya sendiri menilai kemampuan orang lain sebagaimana menilai diri sendiri.

Kedua, tidak ada orang yang sempurna, jadi saya tidak menghiraukan kekurangan orang namun menggunakan kelebihannya.

Ketiga, ketika yang lainnya menemukan orang yang berbakat dan bijak, mereka ingin menguasainya dan mendepak orang yang kurang cakap, bahkan sampai berharap dapat mendorongnya kedalam jurang. Ketika saya bertemu seseorang yang berbakat, saya menghargainya dan kepada orang yang kurang cakap saya mengasihaninya. Dengan cara ini keduanya mendapat tempat yang semestinya.

Keempat, sebagian besar Kaisar terdahulu tidak menyukai orang yang lurus, jujur dan vokal. Bahkan dengan diam-diam menindasnya atau terang-terangan menghukumnya. Namun dalam pemerintahan saya, pengadilan dipenuhi oleh pejabat yang lurus, dan tak ada seorangpun yang melanggarnya. 

Kelima, sejak dulu para Kaisar selalu menilai lebih tinggi wilayah Tiongkok pusat namun meremehkan suku minoritas Rong dan Di, di lain pihak saya memperlakukan mereka sejajar. Oleh karena itu mengapa mereka menghormati saya seperti orang tuanya sendiri.” 
Sumber : Kebajikan ( De 德 ) 

Kaisar Tang Taizong (Hanzi:唐太宗, 598 - 19 Juli 649), terlahir Li Shimin (李世民), adalah kaisar ke-2 Dinasti Tang di Tiongkok dari tahun 626 hingga 649. Ia membantu ayahandanya, Li Yuan membangkitkan pemberontakan yang mendirikan Dinasti Tang. Namun, sekarang banyak yang menganggap jika Taizong adalah pendiri Tang yang sesungguhnya. Taizong menaklukkan beberapa suku di sekitarnya, yang memanggilnya Khan Sorgawi (天可汗, Tian Kehan). 

Di masa pemerintahannya, dikenal sebagai zaman keemasan Zhen'guan (贞观之治). Nama anumertanya adalah Wenhu-dasheng-daguang Xiao Huangdi (文武大圣大广孝皇帝; "Ananda Kaisar yang Sipil dan Perang, Amat Suci, dan Amat Meluap").

Taizong lahir di Wugong (武功, kini di Shaanxi) dari Li Yuan dan Nyonya Dou (竇氏). Ia memiliki darah seperempat Xianbei (suku minoritas di Tiongkok utara) dari neneknya. Setelah berdirinya Dinasti Tang, ia diangkat sebagai Pangeran Qin (秦王) oleh ayahnya. Putera mahkota yang sebenarnya adalah kakaknya Li Jiancheng (李建成). Namun, Li Shimin membunuh Jiancheng dan adik keempatnya Li Yuanji, Pangeran Qi (齐王李元吉) pada tanggal 4 Juni 626 dalam Kudeta di Gerbang Xuanwu (玄武门之变). Dua hari kemudian, ia diangkat sebagai putera mahkota yang baru. Dua bulan kemudian, ia menjadi kaisar setelah ayahnya turun tahta. Ia meninggal di Balai Hangfeng Hall Istana Cuiwei (翠微宮含風殿) dan dimakamkan di bulan Agustus di Mausoleum Zhao (昭陵, di Quandong, Shaanxi sekarang).
Sumber : wikipedia

Tahun pertama masa Zhenguan, Kaisar Tang Taizong memberitahu kepala personil kerajaan, “Kehidupan perempuan di lingkungan istana sangat memprihatinkan. Pada akhir Dinasti Sui, istana kerajaan terlalu banyak merekrut tenaga kerja perempuan. Banyak dari mereka tinggal di kota lingkar luar istana, dimana kaisar jarang berkunjung; hal ini hanya menghamburkan uang dan tenaga. Saya tidak menyukai situasi ini. Yang mereka lakukan hanya membersihkan rumah. Apa lagi yang dapat mereka lakukan? Biarkan mereka pulang ke rumah dan menikah. Kita dapat menghemat uang dan orang-orang akan lebih bahagia serta memiliki kehidupan pribadinya.” Setelah itu, istana kerajaan mengirim pulang lebih dari 3.000 perempuan.

Tahun kedua masa Zhenguan, Tiongkok Tengah mengalami masa kekeringan diikuti dengan kelaparan yang parah. Kaisar Tang Taizong mengatakan kepada menteri-menterinya, “Cuaca yang ekstrim adalah akibat dari kekurangan De (kebajikan, budi pekerti) pada diri saya, saya memerintah tidak berdasarkan kebajikan. Karenanya kita sedang dihukum. Kesalahan apa yang rakyat telah lakukan sehingga harus menerima penderitaan ini? Saya mendengar rakyat telah menjual putra putrinya demi uang. Saya merasa sangat sedih!” Kaisar kemudian mengirim menteri Du Yan untuk melakukan penyelidikan di daerah yang dilanda kekeringan. Menteri Du Yan membeli kembali anak-anak tersebut dengan uang pribadi Kaisar dan mengembalikannya kepada orang tua masing-masing.

Pada tahun ketujuh pemerintahan Zhenguan, Gubernur Wilayah Xiangzhou, Zhang Gongjin meninggal dunia. Kaisar sangat sedih dan ia melayat beberapa kali untuk menyatakan perasaannya. Beberapa pejabat mengirim catatan kepada Kaisar: “Buku Huai mengenai Yin-Yang mengatakan seseorang seharusnya tidak menangis pada saat perkabungan karena membawa ketidakberuntungan.” Kaisar Taizong menjawab,“Hubungan saya dengan para menteri seperti ayah dan anak. Saya merasa sedih dari dalam hati. Bagaimana tidak menangis?” Setelah itu, Kaisar mulai menangis kembali.

Di tahun ke-19 era Zhenguan, Kaisar Taizong sendiri memimpin tentaranya untuk mengalahkan Korea. Ketika beristirahat di Ding Zhou, beberapa tentaranya berhenti. Kaisar Taizong bertemu dengan tentara tersebut di Gerbang Utara. Satu diantaranya sakit dan tidak dapat mengikuti pasukan. Kaisar Taizong mengundangnya beristirahat di sisi tempat tidurnya dan menanyakan dimana ia terluka. Kaisar juga meminta tabib di Ding Zhou untuk mengobati tentara yang sakit tersebut. Karena belas kasihnya, semua jenderal dan tentaranya bersedia mengikutinya berperang. Dalam perjalanan pulang, Taizong memerintahkan tentaranya untuk memberikan upacara penghormatan kepada tulang-tulang tentara yang mati, dimana mereka mengorbankan hewan-hewan. Kaisar sendiri datang ke upacara dan menangis. Semua personil militernya tersentuh hingga turut menangis. Setelah upacara, para orang tua dari tentara yang gugur tersebut berkata, “Kaisar menangis pada penguburan putra kita. Sekarang mereka dapat beristirahat dengan tenang.” Ketika tentara Kaisar Taizong menyerang kota Baiyan di timur Provinsi Liaoning, Jenderal Li Simo terluka kena panah. Kaisar sendiri menghisap luka Jenderal Li untuk membuang darah matinya keluar. Semua tentaranya sangatlah terkesan. 
Sumber : Diterjemahkan oleh Qing Yan dari buku Sejarah Dinasti Tang: Zhenguan Zhengyao.

Kekuasaan Zhen Guan menunjuk pada gaya pemerintahan Kaisar Tai Zong dari Dinasti Tang (627 – 649 M). Kekuasaan Zhen Guan dipuji oleh banyak generasi di Tiongkok sebagai puncak kejayaan kebudayaan, ekonomi dan sastra Tiongkok. Cara pemerintahan Kaisar bijak Tai Zong berpengaruh banyak pada masa kekuasaan Zhen Guan, sebagai ilustrasi dari catatan bersejarah, disampaikan berikut ini.

Kaisar Tai Zong pernah bertanya kepada pengawal pengadilan kekaisaran, "Saya bingung setelah membaca Biografi Kaisar Yang dari Dinasti Sui. Kaisar Yang memuji dua orang raja yang bijaksana, Yao dan Shun, dan beliau mencela dua raja yang dianggap lalim, Jie dari dinasti Xia dan Zhou dari dinasti Shang. Jelas terlihat mereka dapat memutarbalikkan kesalahan menjadi kebenaran, namun bagaimana mereka dapat mengakhiri kelalimannya?"

Penasihatnya Wei Zheng menjawab, "Bahkan jika seorang kaisar adalah seorang yang dapat berbuat apa saja, ia haruslah rendah hati dan mau menerima masukan dari luar sehingga orang bijak dapat mengutarakan ide-idenya dan orang pemberani dapat mengorbankan hidupnya untuk melaksanakan keinginan sang kaisar."

Kaisar Yang Dinasti Sui sangat tinggi hati dan tidak mau menerima pendapat dari orang lain sebab ia merasa dirinya sangat pandai dan berbakat. Gaya berbicara layaknya seorang kaisar yang bijak namun sikapnya sangat bertolak belakang. Ia bahkan tidak menyadari bahwa karena sikapnya tersebut menyebabkan ia menolak segala saran dan masukan, yang akhirnya membawanya pada kehancuran.

Kaisar Tai Zong berkata, "Kaisar Sui berkuasa pada dua abad sebelum kita. Sui adalah dinasti sebelum Dinasti Tang. Kita dapat belajar dari pengalamannya."

Suatu hari, Kaisar Tai Zong berpesan kepada seorang pengawal pengadilan kekaisaran, "Seseorang harus melihat dirinya di depan cermin. Seseorang harus melihat kekurangannya ketika ia mendengar masukan dari orang lain. Jika seorang kaisar menolak segala saran dari pengawalnya dan merasa dirinya paling benar, maka para prajuritnya akan menggali lubang dengan terus memuji sang kaisar. Jika demikian maka kekuasaan dan negaranya akan runtuh, dan pengawalnya juga akan jatuh. Yu Shiji, salah satu pengawal kekaisaran Dinasti Sui, berusaha mempertahankan kekayaan dan kekuasaan sang kaisar dengan memuji-muji Kaisar Yang. Akhirnya, keduanya terbunuh. Kalian harus ingat pelajaran berharga ini. Ketika saya berbuat kesalahan, kalian harus mengatakan apa kesalahan yang saya perbuat."

Kaisar Tai Zong berkata, "Setiap kali saya pergi ke pengadilan kekaisaran untuk menghadiri rapat kekaisaran, saya berpikir cukup lama sebelum saya mulai berbicara. Saya sangat sadar konsekuensi dari perkataan saya dihadapan orang-orang, maka saya berusaha untuk tidak banyak berbicara."

Seluruh anggota rapat yang bertanggung jawab untuk mencatat apa yang dikatakan kaisar, menyampaikan perkataan kepada kaisar, "Tugas saya adalah mencatat perkataan Kaisar. Bahkan ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak benar, saya akan mencatatnya. Jika Kaisar mengatakan sesuatu yang tidak benar, itu tidak hanya membawa dampak yang buruk kepada rakyat Anda, namun juga akan ditertawakan oleh generasi selanjutnya."

Kaisar Tai Zong sangat senang dengan sikap bawahannya, dan Beliau menghadiahinya dua meter kain sutra. Kaisar Tai Zong juga berkata kepada pengawalnya, "Banyak orang yang percaya bahwa Kaisar tidak memiliki rasa takut sebab dia berada di atas rakyatnya, namun saya tidak berpikir demikian. Saya takut pada hukuman Tuhan. Saya khawatir semua pihak kekaisaran akan menyerang perkataan dan sikapku yang salah sehingga saya harus berhati-hati setiap saat. Saya juga khawatir bahwa saya mungkin akan melanggar amanat dari surga dan pengharapan dari rakyatku."

Kaisar Tai Zong juga berkata, "Saya menghargai seluruh ajaran Yao, Shun, Raja Wen dari Dinasti Zhou, dan Konfusius. Mereka adalah fundamen atas burung-burung dan air atas ikan-ikan. Saya tidak dapat hidup tanpa kebijakan yang mereka tinggalkan di waktu lalu." 
Sumber : erabaru - kaisar-tai-zong-kaisar-bijak-dari-dinasti-tang

Monday, June 2, 2014

Don't Sleep Away This Night - Daniel Sahuleka


Tomorrow's near, never I felt this way
Tomorrow, how empty it'll be that day
It tastes a bitter, obvious to tears that I hide
To know that you're my only light
I love you, oh I need you
Oh, yes I do

Don't sleep away this night my baby
Please stay with me at least 'till dawn
It hurts to know another hour has gone by
And every minute is worthwhile
Oh, I love you

How many lonely days are there waiting for me
How many seasons will flow over me
'Till the emotions make my tears run dry
At the moments I should cry
For I love you, oh I need you
Oh, yes I do

Don't sleep away this night my baby
Please stay with me at least 'till dawn
It hurts to know another hour has gone by
And every minute is worthwhile
It makes me so afraid

Don't sleep away this night my baby
Please stay with me at least 'till dawn
It hurts to know another hour has gone by
The reason is still I love you

Translate :
Hari esok sudah dekat, saya tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya
Hari esok, akan terasa sangat kosong..
Rasanya sangat pahit, kenyataan sesungguhnya saya menyembunyikan air mata saya ini
Untuk mengetahui bahwa kamu adalah satu-satunya cahaya bagi hidup saya..
saya mencintaimu, oh saya membutuhkanmu..
Oh, ya saya mengakuinya...

Jangan tidur lagi malam ini kekasihku/sayangku...
Tolong tinggallah bersama saya setidaknya 'sampai fajar esok hari..
Sungguh menyakitkan untuk mengetahui satu jam lagi telah berlalu
Dan setiap menit sangatlah berharga
Oh, saya mencintaimu

Berapa banyak hari yang sepi di sana menunggu untuk saya nanti..
Berapa banyak musim akan berlalu melewati saya
'hingga kepiluan membuat air mata saya mengalir hingga mengering
pada saatnya nanti saya harus menangis
untuk saya mencintaimu, oh saya membutuhkanmu...
Oh, ya saya mengakui...

Jangan tidur lagi malam ini sayangku/kekasihku...
Tolong tinggallah bersama saya setidaknya 'hingga fajar esok hari..
Sungguh menyakitkan untuk mengetahui satu jam lagi telah berlalu
Dan setiap menit sangatlah berharga
Itu membuat saya sangat takut

Jangan tidur lagi malam ini sayangku/kekasihku...
Tolong tinggallah bersama saya setidaknya 'hingga esok hari...
Sungguh menyakitkan untuk mengetahui satu jam telah berlalu
Dikarenakan saya masih tetap mencintaimu.

"WOMAN" - JOHN LENNON



Woman I can hardly express,
My mixed emotion at my thoughtlessness,
After all I'm forever in your debt,
And woman I will try express,
My inner feelings and thankfulness,
For showing me the meaning of success,
oooh well, well,
oooh well, well,

Woman I know you understand
The little child inside the man,
Please remember my life is in your hands,
And woman hold me close to your heart,
However, distant don't keep us apart,
After all it is written in the stars,
oooh well, well,
oooh well, well,

Woman please let me explain,
I never mean(t) to cause you sorrow or pain,
So let me tell you again and again and again,
I love you (yeah, yeah) now and forever,
I love you (yeah, yeah) now and forever,
I love you (yeah, yeah) now and forever,
I love you (yeah, yeah)....

Translate :
"Woman" 

Perempuan saya hampir tidak mampu mengungkapkan, 
saya campurkan emosi pada kesembronoan/ketidakbijaksanaan diri saya, 
Pada akhirnya semua saya selamanya dalam perasaan bersalah padamu, 
Dan perempuan saya akan mencoba mengungkapkan, 
Perasaan batin saya terdalam dan terima kasih, 
Untuk menunjukkan kepada saya arti kesuksesan, 
oooh baiklah...
oooh baiklah... 

Perempuan saya tahu kamu mengerti 
sifat kekanakan-kanakan ada di dalam diri seorang pria, 
Harap selalu diingat hidup saya ada di tangan kamu, 
Dan perempuan terus dekatkanlah saya dalam hatimu, 
Bagaimanapun, jarak yang jauh tidak akan memisahkan kita, 
Pada akhirnya semuanya telah tertulis di bintang-bintang, 
oooh baiklah...
oooh baiklah... 

Perempuan tolong biarkan saya jelaskan, 
saya tidak pernah bermaksud untuk membuatmu sedih atau sakit, 
Jadi biarkan saya memberitahu kamu lagi dan lagi dan lagi, 
saya mencintaimu (yeah, yeah) sekarang dan selamanya, 
saya mencintaimu (yeah, yeah) sekarang dan selamanya, 
saya mencintaimu (yeah, yeah) sekarang dan selamanya, 
saya mencintaimu (yeah, yeah) ....