Friday, May 6, 2016

- Air Mata Hati -

Mata ini lelah menatap kepedihan,
Mata ini tiada dustanya,
Mata ini tak setegar hati,
Mata ini tak mampu bertahan,
Di kala sakit, luka dan berduka..
Di kala perih, siksanya derita..
Sekalipun hati menahan diri,
Tapi mata tak kuasa bohongi diri..
Banyak manusia merekayasa air mata,
Tapi tiada mungkin dapat merekayasa air mata kejujuran..
Air mata jujur takkan mampu bicara,
Air mata jujur terdiam menyepi,
Air mata jujur tak mampu bersuara,
Mengalir tak terasa membasahi pipi.
Cukup sudah menahan emosi hati,
Namun yang keluar hanya air mata..
Sekalipun tiada dipercaya,
biarlah suatu ketika jika 'ku telah tiada,
syair ini 'kan selalu terpahat pada nisanku..
Tertulis dalam pahatan hati, yakni :
Air mata ini 'tuk selalu mengenangmu,
Air mata ini 'tuk selalu merindukanmu,
Air mata ini 'tuk selalu mencintaimu,
Air mata ini 'tuk kasih sayangku,
Air mata ini 'tuk derita kesetiaanku,
Dan air mata ini pula 'tuk hembusan nafasku yang terakhir di dunia ini.
060516 Written by : Kepik Romantis / PVA

Tuesday, May 3, 2016

Menerima Peristiwa "Air Susu Dibalas Air Tuba"

Pribahasa yang sudah sangat sering didengar bahkan hingga anak-anak kecil pun mengetahuinya sejak diajarkan di bangku sekolahan. Ibarat Air Susu yang berasal dari Darah, sedangkan Air Tuba berasal dari Pohon Tuba yang memiliki akar beracun yang bila mana akar ini ditumbuk akan menghasilkan cairan yang berwarna mirip seperti susu putih namun sangat Beracun, yang biasanya digunakan untuk menangkap ikan di sungai agar lebih mudah dan banyak. Dari penjelasan tersebut dapat dipahami jelas maksud pribahasanya, Bagaimana pengorbanan darah dapat menjadi susu yang mengandung protein dan vitamin menyehatkan ternyata semua kebaikan itu harus dibalaskan dengan air tuba yakni berwarna sama seperti susu namun mengandung racun. Jadi jelas sekali maksudnya, sama-sama cairannya berwarna putih seperti susu, namun yang asli susu baik menyehatkan dan yang palsu bernama tuba adalah mematikan. 

Lalu pertanyaannya sekarang, seberapakah sering kita mengalaminya? Ketika seseorang yang telah kita percaya, kita sayangi, kita hormati, kita banggakan, kita puji, kita kenal baik, kita mengorbankan segalanya, kita bela dukung, kita majukan, kita setia menjadi teman / sahabatnya, ataupun bahkan menjadi kekasih tercinta di hati kita. Tetapi membalas semua kebaikan, ketulusan dan kasih sayang kita dengan luka menyakitkan, kekecewaan, penghinaan, memanfaatkan, mengkhianati, mengingkari janji ucapannya sendiri, meninggalkan tanpa kabar berita, mendiamkan mengacuhkan kita, membenci berubah menjadi menolak kita, bahkan yang lebih kejam lagi "membunuh" karakter kita secara langsung di publik maupun tidak langsung sebagai duri dalam daging, di saat dimana kita telah berhasil dan berusaha menolong membela sepenuh hati hingga sukses dan berhasil cita-cita impian hidupnya, kita terbuang sia-sia seperti sampah.

Itulah kejamnya kehidupan, kita tidak pernah mengetahui sedalam apakah hati manusia sesungguhnya. Maka banyak leluhur mengatakan "Sedalam-dalamnya Lautan Dapat diUkur, Tapi Dalamnya Hati Manusia, Siapa yang Tau?". Boleh jadi kita menyukai, menyayangi dan bahkan mencintai seseorang, tetapi ternyata belum tentu baik adanya, kita tidak pernah mengetahui alasan mereka untuk menyakiti kita, bahkan seseorang yang terhormat sekalipun dapat "lupa diri" setelah berhasil menjadi manusia yang diagung-agungkan dan dihormati banyak orang. Tidak pernah mengingat di saat jatuh, kehilangan dan menderita, hanya kita yang setia mau mendoakan, mendampingi, membela dan menolongnya.

Di saat bahagia banyak harta, kedudukan dan kehormatan, semua orang mendatangi bagai semut mencari manisnya gula. Namun di saat jatuh menderita, kesusahan, kesakitan dan kesedihan, maka semua meninggalkan dan melupakanmu sendiri. Biarlah itu terjadi, kita tidak perlu menyesalinya, karena keikhlasan itu merelakan segala-galanya untuk lepas dan pergi, sekalipun itu menjadi luka yang paling sakit di hati. Sebab kita tidak akan pernah merasa kekurangan sesuatu apapun, apabila kita tulus menyayanginya, biarkan kebahagian itu menyentuh hati dengan merelakan mereka melukai dan membenci kita.

Mencintai dan menyayangi yang tulus itu tidak pernah mengharapkan balasan apapun, lebih banyak mendapatkan luka tersakiti. Percayalah bahwa "Di Atas Langit Masih Ada Langit", hidup akan berputar, kita hanya perlu bersantai sejenak dan suatu saat nanti kita pun akan memahaminya. Biarkanlah Doa yang menyadarkan dan membuatnya insaf menyesal seumur hidupnya. Hanya waktu yang dapat menghukum dan menyadarkannya, serta menyembuhkan kepedihan di hati.

Tidak perlu juga mengharapkannya sadar dan menyesal, karena manusia itu gudangnya kesalahan yang selalu terlupa dan disengaja untuk mencari kesenangan sesaat di dunia. Untuk apa mengotori hati kita dengan membenci dan marah pada mereka, yang pada akhirnya juga semua manusia akan hancur dan binasa oleh cepatnya waktu. Waktu tidak akan pernah menunggu untuk berumur abadi hidup selama-lamanya di dunia, apalagi mengharapkan kekekalan sehat dan kuat selamanya. Waktu adalah yang paling adil dan bijaksana dibandingkan manusia yang sangat sulit untuk dewasa dan bijaksana.

Bila hidup lautan kebahagiaan, maka manusia tidak akan diberikan cobaan yang berat bila hidup ini begitu mudahnya. Jalani hidup dengan sabar, tabah dan tegar, kerena kita tidak akan pernah mengetahui hari esok seperti apa. Berusaha dan berjalan meraih kebaikan, biarkan luka perih kekecewaan dan pengkhianatan yang kita alami, suatu saat kelak akan menjadi berkah, anggap saja semua rasa sakit dan luka yang kita alami adalah hari-hari yang membahagiakan bagi kita. Biarkan mereka mencaci maki, memarahi, mengatakan kata-kata keji menyakiti hati, mengkhianati, melupakan, menghina, merendahkan dan membuang kita layaknya sampah di jalanan. Karena itu hanyalah sementara, bila kita membalasnya serupa berarti kita sama kejinya, sama kejamnya, sama jahatnya dan sama buruknya seperti mereka. Apakah kita mau membeli neraka kebencian amarah yang sama untuk meracuni mengotori hati diri sendiri?

Biarkanlah air susu kebaikan kita dibalas dengan air tuba atau racun dari siapapun yang telah dengan tega dan keji menghancurkan hidup kita, sebab sebaik-baiknya manusia tidak akan mempermasalahkan racun air tuba yang diterima dan diminumnya, hingga sekalipun racun air tuba itu telah melukai, menyiksa, menyakiti dan bahkan hingga terkejam telah merenggut nyawa kita sendiri. Mengapa? Sebab manusia hidup di dunia ini hanyalah sementara, yang berbuat keji lambat laun entah kini atau nanti, dia akan sadar dengan sendirinya, untuk apa merisaukan semua yang akan kita tinggalkan di dunia ini. Waktulah yang perlu kita takutkan, karena waktu tidak akan menunggumu, sekali kesempatan berbuat baik dan benar di dunia ini terlewatkan, selamanya kita akan menyesal dan penyesalan pun akan percuma apabila kita sudah hancur binasa menjadi abu debu ataupun menyatu dengan tanah tanpa nyawa, yang tersisa hanyalah penyesalan tanpa akhir. 030516 Written by : Kepik Romantis / PVA

Sunday, May 1, 2016

Korean Drama Series "Late Night Restaurant" (2015)

Kisah drama seri film Korea ini menceritakan tentang restoran / tempat makan di pusat kota Korea, tempatnya sangat sederhana layaknya rumah tradisi Korea zaman dulu, hanya dikelola seorang Chef / Koki handal yang tanpa memiliki pegawai lain, keunikannya adalah hanya buka dari midnight / dini hari tepatnya jam 12 malam, 00.00 atau jam 24.00 sampai jam 07.00 AM atau jam 7 pagi. Menu-menunya pun hanya tertulis nasi, roti, dan minuman (bir atau soju - minuman keras khas Korea), selebihnya Master Koki/Chef dapat menyajikan masakan apapun bahkan dari kota atau negara manapun yang menjadi permintaan pelanggan apabila bahan-bahan di dapurnya memungkinkan / tersedia. 

Semua orang pasti berpikir, mana ada orang tengah malam atau dini hari datang untuk makan lagi, tapi kenyataannya adalah ada saja yang datang tapi tidak terlalu banyak. Mungkin istilah bahasa asingnya adalah makan "supper", yakni makan antara malam ke pagi hari atau waktu menjelang makan malam dari dini hari hingga subuh menjelang pagi hari.

Pada mulanya memang tidak banyak yang datang, hanya yang beberapa orang yang rumah tinggalnya dekat dengan restoran. Lambat laun semakin hari seiringnya waktu, semakin banyak pelanggan yang datang, hingga ke artis dan aktor terkenal pun datang untuk memesan makanan karena merasa nyaman dan puas dengan keahlian dari Master Koki yang mampu menyajikan semua permintaan makanan-makanan aneh kesukaan ataupun keinginan setiap pelanggan yang datang dan pergi dari manapun. Terkadang juga tidak jarang para pelanggan datang membawa bahan makanan kesukaannya sendiri yang sengaja meminta dimasak / disajikan oleh si Master Koki.

Dari restoran tengah malam ini juga, banyak kisah permasalahan kehidupan dari para pelanggan terselesaikan dengan cara-cara yang unik oleh Master Koki dan para pelanggan yang saling berbagi cerita pengalaman hidupnya masing-masing. Ada kisah sedih perpisahan kehilangan hingga kematian dan ada pula kisah bahagia hingga berlanjut ke jenjang pernikahan.

Melalui pengalaman cerita para pelanggan yang meminta masakan tertentu, para penonton mendapatkan pelajaran mengenai memasak resep masakan baru dari film ini, selain itu juga mendapatkan informasi dari Master Koki mengenai seni cita rasa memasak disertai penjelasan psikologis karakter seseorang yang dapat dinilai dari setiap masakan yang dipesan oleh para pelanggan. Setiap masakan tertentu yang dipesan, ternyata juga memiliki cerita kisah sejarah suka maupun duka bagi setiap pelanggan, yang tercurahkan sebagai cita rasa kenangan pada restoran unik ini.       

Setiap episode di film drama ini, menjelaskan masakan yang tidak pernah sama / berbeda dengan episode-episode yang sebelumnya dan selalu menampilkan tokoh-tokoh baru dalam film ini. Hanya beberapa tokoh utama yang pada akhirnya menjadi pelanggan tetap di restoran ini, sekaligus memajukan dan mempopulerkan restoran unik ini.
Keseluruhan isi cerita sangat menyentuh dan cocok bagi para penonton yang hobby makan masakan lezat maupun yang hobby memasak sendiri dapat menambah contoh untuk eksperimen baru di dapur rumah masing-masing, khususnya yang mempunyai/mengelola restoran sendiri ataupun rumah makan pribadi. Tetapi tidak disarankan untuk ditonton oleh para pecinta film action, karena film ini lebih banyak bersifat keharmonisan, persahabatan, keakraban, persaudaraan dan kekeluargaan. Terasa nuansa kehangatan yang harmonis dalam menyelesaikan setiap problem/masalah kehidupan para pelanggan, kebersamaan dan kerja sama saling tolong-menolong, saling menasehati dan saling mengajarkan satu sama lainnya memaknai arti setiap kehidupan yang berbeda-beda untuk dijadikan pembelajaran bagi para penonton.