Sunday, January 20, 2019

"Hwayugi" - A Korean Odyssey (TV Series 2017)

Masih ingat "Sun Go Kong", kini di zaman modern Sun Go Kong dalam versi Korean  bernama Son Oh Gong begitu menarik dalam serial televisi drama Korea. Mengkisahkan reinkarnasi/kelahiran kembali mereka di dunia modern setelah kejadian di langit yang menggemparkan dunia setelah 1000 tahun lamanya. 

Kisah ini menarik dan berbeda dari kisah sebelum-sebelumnya, karena lebih hidup membawakan karakter di dunia masa kini yang modern serba canggih. Keunggulan film ini, menjelaskan bagaimana kekuatan jahat bisa merasuki manusia, bagimana nasib anak-anak indigo yang dapat melihat makhluk-makluk halus, hingga mengerikan, dan juga menasehati manusia agar hidup jangan penuh serakah, benci, dendam dan maupun amarah. 

Berbeda dibanding kisah Sun Go Kong lainnya, karena lebih menekankan pada kisah cinta antara Sun Go Kong dan Puteri teratai yang harum darahnya dan tubuhnya seperti bunga teratai ini membuat para siluman menjadi gila dan ingin membunuhnya seketika untuk mendapatkan darah dagingnya untuk kekuatan kesaktian jahat yang tak tertandingi di dunia.

Tetapi perbedaan itu membuat kisah ini menjadi lebih realistis dan hidup secara nyata, seolah-olah mereka ada di antara kita (sesama manusia biasa), hidup berdampingan dengan manusia awam, hanya saja memiliki kekuatan yang luar biasa dan jarang diketahui manusia umum lainnya karena takut menjadi heboh di khalayak umum infotainment. 

Para manusia jelamaan Siluman, yakni Kerbau (Artis Film dan Musik di Acara Korean Idol - Pemilik Lucifer Intertainment), Anjing (sekertaris kerbau paling setia mengurus semua Kepemilikan Lucifer Intertainment.co), Babi (Artis Modern Dance Tertampan di Korea), Ikan Kappa (milyuner pemilik perusahan Handphone terkemuka di Korea) dan maupun Monyet Sakti (Son Oh Gong, anak berandalan/ preman jalanan, hobi balapan liar dengan nomor sport mobil 9090-OhgongOhgong), mabuk-mabukan dan pemalas), semua berlomba-lomba ingin terlahir menjadi dewa di langit dengan berbuat banyak kebajikan menolong seluruh manusia dari kekuatan jahat dan meluruskan jalan kehidupan agar dunia ini damai, selamat dan bahagia. Kesemuanya memiliki tujuan yang sama, tapi dengan motivasi yang berbeda-beda, dari masalah masa lalu, hingga saling berebut ingin menguasai mendapatkan Puteri Teratai itu. 

Namun, tidak dengan Siluman Kerbau, dia terpaksa menahan keinginannya agar dapat naik menjadi dewa untuk dapat mengatur mempengaruhi takdir karma kehidupan manusia di bumi, demi reinkarnasi istrinya yang tercinta yakni Puteri Kipas Besi yang harus menjalani 1000 kali reinkarnasi kehidupan manusia berturut-turut dengan menjadi pembunuh yang dikhianati kekasihnya, dicampakkan, dihancurkan hidupnya lalu balas dendam membunuh kekasihnya dan bunuh diri dibunuh komplotan mafia kekasihnya, hingga terus menerus berlanjut 1000 kali kehidupan manusia secara berturut-turut, untuk membayar karma buruk jahat di masa lampau yang dilakukan bersama siluman Kerbau bertarung dengan Raja Monyet yang menghancurkan seluruh isi dunia ini membuat mereka harus terpisah dan menderita, hingga tidak tahu dimana keberadaan anaknya setelah istrinya melahirkan putera siluman Kerbau.

Siluman Kerbau rela menerima penderitaan 1000 sengatan sambaran petir dari langit, hanya untuk meringankan beban reinkarnasi istrinya (Puteri Kipas Besi) agar tidak menderita terlahir dalam kehidupan yang menyakitkan terus menerus berulang-ulang kali, keteguhannya yang menyakitkan itu membuat semua sahabatnya terharu, ikut merasakan sedih akan penderitaan dari kesetiaan dan pengorbanan Siluman Kerbau demi cintanya kepada istri (Puteri Kipas Besi).

Kesedihan penderitaan itulah yang membuat siluman kerbau menahan dirinya untuk membantu Puteri Teratai menyelesaikan misinya (presiden direktur perusahaan bidang retail/perumahan khusus membasmi siluman jahat yang mengganggu kehidupan manusia) selama hidup di dunia ini dan menolong menyadarkan Sun Go Kong agar mau bertobat, dapat menjadi dewa yang baik untuk menolong seluruh umat manusia. Ternyata penderitaan yang paling menyakitkan bagi Sun Go Kong adalah CINTA.

Berkat bantuan siluman kerbau, Puteri Teratai dapat mengendalikan dan menyadarkan Sun Go Kong perlahan-lahan dari keras kepala, bebal, sombong, licik, kejam, culas, menyebalkan, susah diatur, sok jagoan, cuek, masabodo, sembrono, berandalan, preman dan pemalas, lambat laun menjadi lunak hatinya menghangat melembut menghalus dan mulai menyadari arti kasih sayang dan cinta yang hangat di dunia manusia ini. 

Pelajaran yang diambil dari film seri ini adalah persahabat yang mulia selamanya dapat menolong sesama agar dapat menyadarkan sifat-sifat jelek yang buruk/jahat untuk menjadi baik dan benar, cinta/kasih sayang manusia diperlukan untuk membangun kehidupan dunia ini agar seimbang dan indah penuh bahagia. Sejahat-jahat dan semenakutkan apapun siluman itu dapat dikalahkan dengan kekuatan cinta dan kasih sayang yang luar biasa untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran. Penyakit manusia, kenapa dapat terobsesi kerasukan arwah jahat, ataupun terlahir menjadi hantu gentayangan dan roh jahat adalah karena meninggal tidak tenang, terlalu sedih sengsara, ataupun karena dulunya penuh keserakahan, kebencian, dendam, amarah, nafsu yang berlebihan, iri hati dan juga haus kekuasaan, kedudukan dan kehormatan.  Kesemuanya saling berkaitan satu dengan yang lainnya, menjadikan film drama seri ini sangat menarik, lucu, menggemaskan, menegangkan, penuh misteri, hingga menyentuh dan mengharukan.

Picture Source : https://m.insight.co.kr/ph/news/718