Wednesday, June 26, 2013

KISAH CINTA GATOTKACA DAN PERGIWA

Tersebutlah rencana pernikahan antara Gatotkaca dan Pergiwa putri Arjuna dengan Dewi Manuhara (kalo sekarang dikenal Manohara) sudah menyebar ke mana mana. Persiapan di Yodipati tempat Werkudoro, Ayah Gatotkaca sudah sangat lengkap semuanya dari mecari tempat pemberkatan akad nikah, tempat resepsi, mendesign tempat resepsi pernikahan,memilih menu makanan, mencari gaun pengantin, mencari cincin kawin 24 karat, membuat serta menyebarkan kartu-kartu undangan hasil percetakaan/printing, mencari photografer terkenal, sampai ke persiapan bulan madu anaknya (sewa hotelnya, pesen tiket pesawat, beli paket tour jalan-jalan 3 hari 3 malam ke bali & lombok) buat anaknya Gatotkaca. Rencananya pesta akan dilakukan di 3 tempat yaitu Hotel Mewah Madukoro bintang 7*******, Hotel Mewah Yodipati bintang 5***** dan di Rumah Istana Pringgondani. Kabar pun tersebar ke Hastina, tempat kediaman para wangsa Kurawa. Disana pertemuan agung besar-besaran di gelar. Hadir sesepuh kurawa Prabu Duryodana, Patih Sengkuni, Danyang Drona. Mereka pun membahas tentang cara agar Pandawa bisa dilenyapkan. Danyang Drona memberi usul memecah belah Pandawa dengan sesegera mungkin mengawinkan Lasmana dengan Pergiwa mendahului Gatotkaca dengan harapan Werkudoro akan marah, sebel, bete, ngamuk dan segera membunuh adiknya Arjuna. Rencana yang tersusun sangat lengkap itupun dipersiapkan.

Rombongan pelamar dan manten dari Hastinapura pun berangkat seperti layaknya iring-iringanan mantenan, disertai panji-panji kebesaran, perlengkapan seserahan, lengkap dengan pasukan dan segala macam jenis umbul umbul kebesaran dan simbol pernikahan. Sesampainya di Madukoro Danyang Drona yang berbicara layaknya mucikari dan mulai merayu Arjuna. Maka dengan segala tipu muslihat liciknya itu, akhirnya Arjuna pun tergiur dan tidak mampu menolak. Lamaran Hastinapura yang akhirnya diterima. Lesmana segera bersanding dengan Pergiwa. Kesedihan Pergiwa pun menjadi-jadi, ketakutan batinnya mulai gelisah, goyah memohon doa perlindungan terus-terusan dalam hatinya agar Gatotkaca sesegera mungkin datang (bila perlu kawin lari dalam hati Pergiwa bersedih akibat kekhilafan Ayahya, Arjuna), kemudian dikirimlah para utusan ke Yodipati untuk mengirimkan kabar bahwa lamaran Gatotkaca sudah ditolak, sedangkan rombongan penganten dari Hastina pun dipersilahkan untuk menginap di Hotel Mewah Madukoro.

Di Yodipati, Punakawan berlari datang membawa kabar penolakan lamaran Gatotkaca. Werkudoro yang tadinya tampak segar bugar, riang gembira, tiba-tiba langsung murung, kusut, diam dan tiduran di halaman kadipaten. Tanpa banyak berbicara, dia berkata "Jangan berisik, Jangan diganggu..". Sementara itu Gatotkaca tampak sangat kecewa, stress, gelisah hatinya tidak karu-karuan, kemerungsung, kalang kabut, galau abis tapi dengan dihibur oleh para Punakawan, Gatotkaca mulai sedikit tenang, dan Petruk berjanji akan berusaha mempertemukan cinta mereka berdua kembali. Maka berangkatlah Gatotkaca ke Madukoro. Dengan ilmu silat meringankan tubuhnya yang sakti, dapat dengan mudahnya menyelinap bersama Petruk ke kaputren Madukoro tempat Pergiwa tinggal di dalamnya.

Petruk bertugas menjaga diluar seperti satpam. Sementara Gatotkaca pun masuk ke dalam menemui Pergiwa, yang sedang menangis gak karuan habis tissu 100 gulungan di ember dan baskom. Pergiwa dengan senang hati menyambut Gatotkaca dengan pelukan lembut dan hangatnya serasa takut kehilangan Gatotkaca selama-lamanya.
Gatotkaca: "Apakah benar berita, dinda Pergiwa akan menikah dengan kakang Lesmana?"
Pergiwa: "Benar berita itu kakang Gatotkaca, hikz hikz.." (sambil memeluk erat Gatotkaca dan menumpahkan semua air matanya basah kuyup di dada Gatotkaca yg gagah berani).
Gatotkaca: "Apakah dinda Pergiwa menerima lamaran dari kakang Lesmana?"
Pergiwa: "Iya, kakang Gatotkaca, saya menerima dan siap melayani kakang Lesmana sebagai suami."
Gatotkaca: (melepaskan pelukan Pergiwa bergegas keluar dari kamarnya Pergiwa) "Kalau begitu aku turut bahagia untukmu, sebagai hadiahnya, terimalah jantungku ini.. (Gatotkaca menyabut keris...siap-siap mau bunuh diri di depan Pergiwa)"

Kemudian Gatotkaca ditampar (tabok bolak balik, plok plak plak plak... sampai Gatotkaca melepaskan Kerisnya) oleh Pergiwa, lantas dipeluk erat terus gak mau lepas.
Pergiwa mengaku bahwa dia cuma ingin menguji kecintaan Gatotkaca, dan menyatakan bahwa dia menerima lamaran karena tidak enak dengan ayahnya, Arjuna. Akhirnya Gatotkaca dan Pergiwa pun kembali masuk kamar sambil peluk-pelukan.

Di luar Lesmana datang menyambangi Pergiwa calon istrinya. "Calon istriku dimana dikau, kemarilah sayangku.." dihadang Petruk, "Eh, Lesmana kalo berani ketemu Pergiwa hadapi dulu aku", dan terjadi perkelahian. Lesmana pun mengetahui Gatotkaca ada di dalam kamar Pergiwa, dan Lesmana berlari segera berteriak-teriak memanggil para Kurawa menyerang istana kaputren. Gatotkaca pun keluar dari kamar Pergiwa, "Hayo kalo berani maju, lawan aku", dengan kekuatan dan kesaktiannya Gatotkaca mampu mengalahkan semua pasukan Kurawa termasuk danyang Drona.

Danyang Drona marah dan mengadu pada Arjuna bahwa Gatotkaca telah berbuat tak senonoh dengan Pergiwa. Arjuna marah, ngamuk naik darah tingginya kumat dan segera datang menghadapi Gatotkaca. "Owwh, Bocah tengik, kurang ajar, berani kamu ganggu putriku, Pergiwa", Arjuna pun langsung mengeluarkan beberapa pusakanya sementara Gatotkaca takjim, mengelak terus tak berani melawan pamannya sama sekali. Arjuna makin marah mengira diremehkan, "Uasem...awas yoo!!!". Petruk sangat kuatir melihat keadaan ini. Apalagi Arjuna mengeluarkan cemeti kyai pamuk yang terus dihantamkan ke tubuh Gatotkaca berulang ulang kali.

Petruk segera lari ke Yodipati, dan mencoba membangunkan Werkudoro, tapi karena Werkudoro ngorok ileran tidur ngimpi nyeyak sekali, diteriakin dibangunkan berulang-ulang tak bangun-bangun juga. Petruk ingat kisah Kumbokarno yang bisa bangun ketika bulu kakinya dicabut, lalu dengan cepat Petruk mencabut bulu kaki Werkudoro "selepet... dapet kena, ganjil genap ya?" (sambil Petruk ngitung bulu kakinya Werkudoro yang kecabut) dan Werkudoro kaget terbangun "Aww..aww aww, aduh ada apa toh?", diceritakan anaknya sedang dihajar habis-habisan Arjuna. Werkudoro cuek tenang aja (gak nyambung) sambil bilang, "Ah itu biasa itu kan tugas Arjuna sebagai pamannya toh ngajari Gatotkaca tentang kebenaran jurus-jurus silatnya." Petruk jadi bingung, lalu dia bilang Gatotkaca bisa mati, Werkudoro bilang biar saja, tidak masalah.

Petruk tidak hilang akal menghadapi ketenangan Werkudoro, dia bilang kalau Arjuna mengumpat umpat dan menjelek-jelekan Werkudoro goblok, gak tau diri jadi Ayahnya gak ada otaknya, bisanya makan tidur melulu, otaknya di dengkul, sambil menyiksa Gatotkaca sampai kepala pelipisnya bocor-bocor keluar darah kayak Chis John. Langsung Werkudoro naik darah, "Apa!!! Sontoloyo, Keparat Arjuna, kurang ajar dia, Arjuno sialan, ta hajar gundulmu!!!", sangking marahnya segera berlari ke Madukoro. Petruk ditabrak sampai jatuh terjengkang guling-guling ngegelundung. Sampai di Madukoro Werkudoro mengamuk dan menghajar habis-habisan Arjuna sejadi-jadinya. "Arjunoo!!!, kau apakan anakku Gatotkoco." Berganti Arjuna kaget, yang harus lari-lari menghindari serangan ngamuk Werkudoro (Bima) ke rombongan Ngamarta yg baru datang.

Kresna segera datang melihat hal ini terjadi. "Stop..stop..stoop, cut cut cut..., istirahat dulu, ada apa ini?" Untunglah sesegera dilerai Kresna dan puntadewa. Akhirnya dijelaskan mengapa Petruk melakukan kebohongan, semuanya demi menolong Gatotkaca, dan ahirnya Werkudoro pun berdamai dengan Arjuna. Arjuna menyadari kesalahanya. Pergiwa ditanya apakah bersedia menikah dengan Gatotkaca. Pergiwa pun menerima, "SIAP!!!" (Langsung loncat ke pelukan Gatotkaca sambil diciumi dibersihkan luka-luka di pelipisnya yang bocor). Akhirnya Gatotkaca pun menikah dengan Pergiwa. Rombongan Hastina dihajar habis semuanya ludes rata oleh Werkudoro dan pulang balik kocar-kacir dengan tangan hampa ke Hastinapura.

Catatan: versi diatas adalah versi pernikahan Gatotkaca tanpa menyertakan adegan Antasena cari Bapa. Dalam versi lain diceritakan saat Gatotkaca di kaputren muncul Antasena yg mencari Werkudoro, ayahnya. Petruk mengaku menjadi Werkudoro, dan akhirnya Antasena membantu Petruk sehingga semua jagoan Hastina kalah, bahkan Werkudoro dilawan dan kalah. Akhirnya Antaredja yg menyadarkan adiknya itu bahwa yang sebenernya Werkudoro itu yang mana. Akhirnya bersamaan Gatotkaca menikah dan Antasena sujud kepada Werkudoro, ayahnya.

(By : Kepik Romantis/PVA)

8 comments:

  1. Apakah rADEN gATOT kACA DAN dEWI pERGIWA MEMANG JODOH

    ReplyDelete
    Replies
    1. @prastiwiwahyuwidiyanti.blogspot.com :
      Terima kasih atas komennya _/\_, Menurut Kisah Mahabharata memang begitu adanya berjodoh. Tapi kalo secara kenyataan berdasarkan bukti sejarah otentik ya saya kurang paham benar tidaknya.

      Delete
  2. Ceritanya dikemas apik bikin saya kepingkel2 smp jungkel jungkel 😂😂😂

    ReplyDelete
  3. berbohong untuk kebaikan, apakah akhirnya petruk berdosa dan hidungnya tambah panjang kaya pinokio? :D

    ReplyDelete