Sejak
dahulu film Winnie The Pooh selalu menyentuh hati para penggemarnya,
dengan kisahnya selalu menjelaskan dan mengajarkan makna arti
kehidupan berkeluarga dan bersahabat. Antara Christopher Robin dengan
Winnie The Pooh beserta sahabat-sahabatnya (Mr.Rabbit, Piglet, Owl,
Tiger, Donkey, Mrs.Kanggoro and Child) sesungguhnya adalah
menjelaskan tentang diri kita sendiri sebagai pribadi manusia dengan
segudang karakter berbeda.
Rabbit
yang berjiwa pemimpin dan bertanggung jawab juga memiliki pendengaran
yang sangat tajam, Owl yang cerdas, pandai serta memiliki penglihatan
yang paling tajam. Tiger yang penuh semangat lincah, lucu, energik,
antusias, emosi dan tidak sabaran adalah gerak tubuh kita, nafas,
jantung, paru-paru, aktivitas kita yang tidak berhenti bekerja dalam
tubuh ini. Beruang The Pooh adalah hati kita, perasaan, perut kita
yang lapar, kemuliaan hati kita. Piglet adalah ketakutan kita,
kebalikannya dari sifat babi yang dianggap jorok, rakus dan pemalas,
malah Piglet di sini menggambarkan sosok yang penakut, pemalu, rajin
bekerja, suka akan kebersihan, suka bersembunyi dan sangat sensitive,
pastinya ada di dalam tubuh kita juga yang paling malu dan
tersembunyi sangat kecil dan penakut. Donkey sangat jelas selalu
menyatakan dirinya berada paling bawah/paling belakang, simbolnya
buntut/bottom, tidak tahu apa-apa/kebodohan/keluguan, tetapi tetap
diperlukan karena tanpanya juga kita tersiksa, meski tidak punya
kelebihan apa-apa tetapi kita tetap memerlukannya, saat semua tidak
mengerti untuk membuang hal-hal yang tidak penting, satu-satunya yang
paling sabar, bodoh dan tidak mengerti apa-apa, seperti halnya bagian
tubuh kita yang paling bawah untuk membuang kotoran tetapi bila
kehilangan/tanpa fungsinya juga kita tersiksa menderita. Kangguru dan
anaknya, adalah symbol kepribadian kita ada sifat keibuan (wanita)
pengasuh dan juga sifat laki-laki yang digambarkan seorang anak
lelaki nakal, manja dan sangat kekanak-kanakan.
Saat
kesibukan kita sehari-hari membuat kita sering tersesat di jalan yang
salah, melupakan waktu bersantai hingga kehilangan saat-saat atau
momen-momen indah dan bahagia kita bersama keluarga, saudara dan para
sahabat. Hingga sering kali kita sudah tidak ingat lagi kapan
terakhir kalinya kita tersenyum dan tertawa lepas berbahagia sejenak
bersantai bersama orang yang kita cintai, dikarenakan terlalu
sibuknya bekerja, terlalu sibuknya mencari nafkah, hingga tiada waktu
untuk berlibur dan bersantai sejenak. Tersesat hingga tidak tahu apa
yang dicari di dunia yang sifatnya sementara ini.
Saat-saat
seperti itu, dimana kita merasa sendirian, kehilangan semuanya, orang
kita cintai pergi meninggalkan kita, sahabat-sahabat pun jauh dari
kita dan kita pun mulai kehilangan jati diri kita sendiri karena
terlalu sibuknya mengurung diri dalam rutinitas sekolah asrama yang
jauh dari santai apalagi bermain, sibuk meraih cita-cita, kuliah,
pekerjaan dan mencari uang yang banyak yang nyatanya tidak membuat
kita bahagia malah membuat kita menangis dan menderita. Tidak jarang
yang memiliki banyak harta, malah tidak punya waktu untuk menikmati
kebahagiaan yang sesungguhnya, malah menghabiskan waktu karena sakit,
menderita dan kesepian yang sangat menyedihkan.
Melalui
film ini kita berbicara tentang diri kita sendiri, bahwa mendapatkan
kebahagiaan itu sebenarnya sangatlah sederhana, tidak perlu terlalu
memusingkan hal-hal yang rumit, yang ternyata melalui pikiran dan
hati yang tenang dan santai, kita dapat menyelesaikan segala masalah,
menemukan solusinya dengan mudah.
Arti
kalimat “Saat tidak melakukan apapun adalah saat-saat yang paling
terbaik”, maksudnya adalah saat kita dapat menikmati kehidupan ini
sejenak, menikmati keindahan alam dalam hembusan dan tarikan nafas
layaknya bermeditasi sejenak, merasakan anugrah kasih sayang orang
yang kita cintai, keluarga yang hangat harmonis, canda tawa bersama
para sahabat dan kerabat. Itulah arti kebahagiaan yang sesungguhnya,
bukan harta, bukan jabatan dan bukan pula pencapaian juara nobel
kehormatan. Melainkan waktu dimana kita dapat tersenyum, tertawa dan
menangis bahagia bersama penuh suka-cita, kasih sayang dan kehangatan
dalam tenang damai.
Tidak
ada salahnya kita berhenti sejenak, istirahatlah sejenak, seperti
halnya rambu lalu-lintas ada yang hijau (berjalan), kuning
(hati-hati/perlahan-lahan) dan merah (istirahat/berhenti). Bukan
suatu pelanggaran berat, bukan suatu kesalahan, melainkan suatu saat
dimana kita perlu merenungkan diri kita, menarik nafas menikmati
hembusan tarikan nafas, merasakan keindahan alam, kehangatan kasih
sayang orang yang kita cintai, bermain bercanda tawa bersama
orang-orang terkasih (istri dan anak, keluarga, sodara, dan
kerabat), dan serta para sahabat baik kita. Momen dan saat-saat
itulah yang disebut kebahagian sederhana, penuh kehangatan,
ketenangan, kenyamanan dan kedamaian.
010918Written by : Kepik Romantis / PVA
010918Written by : Kepik Romantis / PVA
Picture
Source :
https://www.theyoungfolks.com/film/108167/alan-tudyk-brad-garrett-picked-for-live-action-christopher-robin-movie/;https://www.imdb.com/title/tt4575576/mediaindex ;http://www.disney.sg/7-pooh-isms-that-are-essential-to-everyday-life;http://devcompage.com/christopher-robin-winnie-the-pooh-quotes/christopher-robin-winnie-the-pooh-quotes-fantastic-photographs-disney-quotes/ ;christopher
robin quotes to pooh bear-naitaistichir.gq;https://theweekendfox.com/9-quotes-from-christopher-robin-that-are-good-for-the-soul/;https://i.pinimg.com/originals/86/39/1c/86391cd4123c1f48e536407fc8c17ccc.jpg