Saat semua telah tiada..
Menjadi saksi sejarah tua..
Kala itu pun tetap sama..
Hanya pudarnya terlapuk usia.
Seolah menyapa..
Semua yang melihatnya.
Sambil termenung di sana..
Kemarilah mendekat singgasana..
Ucapnya sambil menatap mata.
Kehangatan pelukan kayu tua,
Kubersandar di bahumu penuh luka.
Goresan sejarah penuh air mata,
Maupun getaran rasa cinta..
Lelahmu hilang dipangkuanku saja..
Seraya mengajakku dalam dekapnya.
Membuatku lelap terlena..
Dalam putaran waktu yang lama.
Hingga kusadari hanya bayangan saja,
Dalam impian bersama kekasih tercinta.
Gumamku melihatmu duduk di sana..
Memelukku dengan penuh cinta..
Tersadar mimpi kesepian di jiwa,
Menanti kekasih ribuan tahun lamanya..
Kini kosong sepi tinggal ratapan nestapa.
190421 Written by : Kepik Romantis / PVA