Suatu ketika, seekor burung Nuri bertemu dengan seekor burung Elang yang terbang luar biasa serta wibawanya juga dikagumi oleh banyak burung lainnya. Burung Nuri berharap dan bermimpi jika suatu ketika ingin terbang jauh dan bisa pergi ke manapun dia ingin seperti halnya sehebat Burung Elang. Tetapi Elang hanya tertawa dan menganggap burung Nuri hanya mengkhayal, karena tidaklah mungkin burung Nuri kecil itu mampu terbang sejauh dan setinggi Elang, gumam pikir Elang.
Karena cibiran hinaan oleh semua burung yang tertawa-tawa mendengar keinginan dan impian Nuri, maka Nuri pun diam-diam pergi di saat gelap, melewati hutan belantara, berulangkali hampir terjebak pemangsa yakni serangan ular-ular ganas yang mengerikan. Untungnya Nuri masih punya karma baik, berkali-kali ditolong oleh hewan-hewan lainnya yakni Burung Hantu yang bijak, Burung Bangkai yang menakutkan tapi baik hati, Tupai yang riang, Tikus yang pemarah, Kelelawar yang lucu, Zebra yang rajin, Gajah yang sabar, Monyet yang nakal dan Harimau yang tangguh.
Tetapi bukan berarti Nuri selalu berhasil, terkadang juga sering tertipu dan hampir celaka oleh Kelicikan Kelinci, Kejahatan Ular, Kecemburuan Kambing, Kesombongan Anjing, Kerakusan Srigala dan bahkan Katak yang culas dan kikir.
Kesemuanya tidak terlepas dari bahaya, tetapi lagi-lagi Nuri tetap berusaha terus dan terus setiap kali kehilangan bulu-bulu sayapnya yang hampir dihancurkan Ular. Dia berusaha bertahan hingga hampir mati, dia percaya suatu ketika dia akan menjadi Elang. Keyakinannya yang tidak pernah putus itu membuat Raja Rimba Singa berhati Mulia pun luluh dan menolong Nuri dari bahaya, semua Ular pun kabur setelah melihat Singa, dan hewan-hewan sehutan tunduk oleh perintahnya. Dibawah asuhan Singa yang Mulia dan berjasa di seluruh hutan dan pegunungan, Nuri belajar menjadi kuat, tangguh dan terus melawan ketakutannya.
Setiap hari Nuri dibimbing untuk terbang terus lebih tinggi dan lebih jauh, hingga sampai sayap-sayap Nuri pun berubah bertransformasi menjadi seperti sayap Elang yang kuat dan tangguh. Saat itulah Nuri harus berpamitan dengan Singa dan semua sahabat-sahabat yang telah menolongnya, bahwa Nuri ingin menuntaskan cita-citanya yaitu terbang hingga ke Puncak Gunung Es Salju Tertinggi di dunia, dan menikmati masa-masa kebahagiaannya sebagai satu-satunya burung Nuri yang berhasil mematahkan kutukannya sebagai burung kecil lemah dan tidak mampu terbang jauh.
190822 Written by : Kepik Romantis / PVA
Picture Source:
https://agrozine.id/mengenal-burung-nuri-bayan-burung-paruh-bengkok-yang-cantik/amp/
https://gembiralokazoo.com/collection/nuri-bayan.html