Tuesday, September 30, 2014

Kebenaran Menyakitkan

Kebohongan selalu ditutupi dengan keindahan, terkadang tidak pernah diketahui sebelumnya. Banyak upaya dilakukan agar kesalahan besar yang dilakukan tidak diketahui kebenarannya. Sekali saja sebuah kebohongan dilakukan, pasti akan melakukan hal yang sama seterusnya, karena sudah terbiasa melakukannya membawa banyak keuntungan tanpa diketahui dapat menimbulkan kehancuran. 

Sering kali kita menghadapi situasi yang paling menyakitkan hati kita, disaat apa yang sudah kita percaya, sudah kita bela dan sudah ditolong sepenuhnya adalah ternyata orang yang telah melakukan kebohongan yang menyakitkan, merugikan banyak pihak dan menghancurkan semua impian, cita-cita, harapan dan kebahagiaan kita.

Sungguh Kejujuran adalah sangat Mahal harganya, itulah sebabnya Kebenaran selalu Menyakitkan. Terlebih apabila kita sebagai bagian dari rakyat kecil dalam suatu lingkungan besar, misalkan saja dalam sebuah perusahaan apalagi dalam sebuah negara. Pemimpin yang baik adalah seorang pemimpin yang dapat mendengarkan, merasakan, menghargai, peduli dan mengerti keadaan rakyatnya.

Dalam perusahaan, rakyat diibaratkan juga sebagai karyawan atau pegawai. Sebagai rakyat pun selalu menghormati, menghargai, mendukung, membela dan menolong segala usaha Pimpinannya agar tercapai cita-cita yang diharapkan dapat mewujudkan semua kenyataan seperti : menciptakan kesejahteraan, kedamaian, kerukunan, kasih sayang dan ketenangan dalam lingkungan kekeluargaan, baik di dalam sebuah perusahaan maupun dalam lingkup besar yakni sebuah negara.

Bagaimana rasanya apabila rakyat selalu dibohongi, disakiti, diinjak-injak, tidak pernah didengarkan, dipedulikan apalagi dihargai segala usaha dan kerja kerasnya untuk membangun semua cita-cita dan tujuan dari perusahaan ataupun negara yang dihormati dan dibanggakan hati rakyatnya selama ini. Siapapun itu pasti akan marah dan merasa kecewa terlebih apabila pemimpin yang kita harapkan sama sekali tidak membela kebenaran dan keadilan. Dan yang paling terburuk adalah tidak dapat membedakan mana yang baik dan benar dengan mana yang salah dikarenakan semua ditutupi oleh kebohongan demi mencapai keinginan pribadi semata.

Hancurnya sebuah negara, perusahaan maupun organisasi apapun bukan hanya karena oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan pribadi semata dengan semua kepalsuan, kebohongan dan akal liciknya tetapi juga karena kurangnya kebijaksanaan, perhatian dan kepedulian dari pemimpin terhadap rakyat yang baik dan benar. Terlalu lelah rasanya untuk berbicara kebenaran, apabila kebenaran itu sendiri tidak dipedulikan, lebih baik diam tak berbicara sepatah katapun. Sebab sudah terlalu pahit dan sakit untuk dijelaskan begitu pelik dan rumitnya kehidupan.
Rakyat kecil yang jujur dan benar hanya dapat menasehati dan memberikan masukan / pendapat yang baik untuk pemimpinnya, namun seringkali pahitnya adalah rakyat selalu menjadi pelampiasan emosi dari pemimpinnya juga, ibarat semut yang mati diinjak-injak, seperti itu pula nasib hidup rakyat kecil, sakit dan mati sudah terbiasa dijalani sebagai sebuah siklus kehidupan, karena apalah arti dari kebenaran sebab tidak pernah terdengar nyaring suaranya, selalu sesak dan menyakitkan, akhirnya lebih baik terkubur dalam kepedihan. 

Kebohongan yang berjaya, bertahta dan berkuasa dapat meraih impian dengan mudah dan cepat. Namun tidak pernah menyadari bahwa kebohongannya suatu saat akan menghancurkan segalanya baik persahabatan, persaudaraan, kekeluargaan, perkumpulan, organisasi, perusahaan maupun negara. Biarlah mereka yang hidup terbiasa dalam kebohongan, ingkar janji, kepalsuan, maupun penipuan, bertutupkan dan berhiaskan kebaikan, karena bagi kejujuran dan kebenaran akan diikhlaskan dan direlakan sebab suatu saat nanti hanya waktulah yang akan menjawab dengan sendirinya. 

Teruslah berbicara benar, meskipun itu akan sangat menyakitkan hati kita. Karena mereka yang marah atas kejujuran dan kebenaran kita hanyalah mereka yang telah terbiasa hidup dalam kebohongan.

Memang kebenaran tidak selalu menang pada waktunya, terkadang selalu kalah, kecewa dan menyakitkan pada awalnya. Perlu ketabahan dan kesabaran yang ekstra menghadapi kenyataan yang pahit dari kebenaran yang terkoyak dan tergores pisau hingga luka dari rasa sakit itu mungkin belum tentu sembuh dalam waktu cepat.

Hanya ada tiga macam orang yang selalu berbicara kebenaran, yaitu :
1. KIDS - Anak-anak
2. The DRUNK - Orang yang Mabuk
3. The ANGRY - Orang yang Marah

Anak-anak yang polos terlahir dari aslinya pasti berkata jujur dan benar tanpa pengaruh negatif dari manapun, kecuali anak-anak itu mendapat contoh dan pengaruh lain dari ajaran kebohongan, akan mudah ditularkan kepada mereka yang masih polos.

Orang Mabuk yang terpengaruh pada obat-obatan entah apapun itu obat bius ataupun alkohol, akan kehilangan kesadarannya. Dan pada saat dalam keadaan setengah sadar, fungsi kendali otaknya akan mengeluarkan memori dalam pikirannya, yang keluar dalam bentuk perkataan atau ucapan yang berulang-ulang kali dilontarkan secara langsung dengan tidak sadar, seperti berbicara sendiri atau mengigau pada saat seseorang sedang tertidur.

Khusus untuk no.3 adalah Orang yang Marah, akan berbicara sebenarnya karena kekesalan, penderitaan dan rasa sakit hati yang dipendamnya selama ini membuatnya "meledak" seperti "bom waktu" dalam dirinya karena merasa teraniaya hatinya terus menerus menyimpan kemarahan dalam hatinya. Kemarahannya terjadi karena sudah lelah, muak, capek, bosan dan kesal dengan perlakuan tidak adil yang dialaminya selama ini.

Terkadang tetesan air mata adalah pertanda dari kebahagiaan yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Dan sebuah Senyuman adalah pertanda dari diamnya menyimpan rasa kenyerian yang sangat mendalam.

Ucapan dan kata-kata mungkin dapat dirangkai indah sehingga tidak diketahui kebenarannya, tetapi bahasa tubuh tidak dapat berdusta ataupun bohong, karena akan dengan sendirinya menunjukkan jawaban dari dalam isi hati seseorang meskipun tidak mampu diungkapkan dengan kata-katanya.
Siapapun yang tidak dapat menerima kebenaran serius dalam hal-hal yang kecil pasti tidak dapat dipercaya juga dalam hal yang besar - Albert Enstein.




Kebohongan dapat berhasil keliling mencapai setengah dari seluruh dunia sebelum kebenaran mendapatkan kesempatan untuk "memakai celananya" - Winston Churchill.

Tiga hal yang tidak dapat disembunyikan terlalu lama yaitu Matahari, Bulan dan Kebenaran.

Akhir kata : Teruslah berusaha dan berjuang membela keadilan dari suara hati rakyat yang jujur, baik dan benar. Jangan Menyerah meskipun Jalannya sangat panjang dan Kebenaran itu memang sangatlah Menyakitkan. Percayalah waktu akan menjawabnya. Kebenaran sangatlah kuat dan pasti akan menang.

(Written by : Kepik Romantis / PVA) 

No comments:

Post a Comment