Tuesday, February 24, 2015

Tersenyumlah..

Hidup ini sudah penuh dengan lautan penderitaan, ketidakpastian, rintangan, masalah dan cobaan... 
Perjalanan hidup yang panjang dan melelahkan...
Ataupun perjalanan singkat nan menyedihkan...
Terpuruk dalam kehancuran dan keterpaksaan..

Harapan, imajinasi, mimpi ataukah hanyalah ilusi khayalan...
Tidak pernah jelas ke mana arah tujuannya..
Penunjuk arah terkadang tersesat dalam keraguan..
Ingin berjalan terhalang ketakutan dan kebimbangan...
Melangkah dan mencoba dalam haluan tanda tanya..
Namun senyummu itu sudah cukup menenangkan..
Mungkin hanya Tuhan yang mengerti hati ini..
Perasaan tenang dan damai,
Sesaat sekejap mata melihatmu tersenyum dari hati..

Tak ingin menjadi luka kembali,
Biarkanlah seperti mimpi,
Tapi senyummu sudah cukup menyejukan hati..

Terbayang dalam kepedihan rasa sepi...
Senyum dalam kasih dan misteri,

Tak mampu menebak jalan pikiranmu..
Apakah gerangan yang terlukis dalam hatimu?

Berharap hanya ada kasih dan cinta..
Janganlah menanam benci, pedih dan luka..

"Tuhan, Jagalah dia agar selalu sehat dan bahagia.."
"Agar selalu dapat melihat senyumannya.."
"Senyuman yang terpancar kasih sayang dan cinta..
 Setulus hatinya yang dipenuhi gelora asmara.."

Akan selalu kujaga dan kusimpan dalam hati,
Teringat hingga menyemangati hidup ini kembali..

Bagai terbangun dari mimpi buruk yang telah menyiksa pikiran,
Senyummu menghapus ketakutan dan keraguan..

Seperti hujan yang membanjiri tanah gersang..
Senyummu adalah harta terindah yang kuterima,
Kebahagiaan yang selalu terkenang..
Sepanjang jalan nafas penghidupan di dunia..

Tak terbayangkan hingga terkejut setengah mati,
Melihatmu tersenyum serasa mimpi..

Mimpi yang nyata dan berharap terulang kembali,
Melihatmu tersenyum begitu bahagia di hati..
Tetaplah tersenyum meskipun hidup menderita...
Tetaplah tersenyum meskipun penuh air mata,
Karena satu senyum sudah dapat membahagiakan
seluruh jiwa dan hati yang terluka..

Tersenyumlah agar hidup ini terasa indah bahagia..
Tersenyumlah agar berkurang semua beban derita..
Tersenyumlah dengan penuh kasih dan cinta.

(24/02/2015Written by : Kepik Romantis / PVA)

No comments:

Post a Comment