Friday, December 18, 2015

Melawan "Grim Reaper"

Beberapa hari ini terasa dingin, semenjak saya pulang mengantar para pasien yang diperiksa matanya untuk operasi katarak gratis. Sepulang dari rumah sakit, entah mengapa saya mendadak jatuh sakit, separuh badan saya terasa berat, nyeri, kehilangan selera makan dan tubuh pun terasa menggigil kedinginan dari ujung rambut hingga ujung kaki. 

Terlintas dalam pikiran mungkin saya masuk angin, karena cuaca masuk musim penghujan yang dingin di daerah iklim tropis. Meminta tolonglah saya kepada ibunda tercinta, dengan jahe dan minyak angin digosok memerah di punggung saya (dikerik), lalu setelah itu meminum hampir dua gelas besar berisi wedang jahe.

Tertidur pun tidak nyenyak, esok harinya saya terbangun dengan perasaan yang sama, seluruh tubuh saya serasa berat nyeri, lemas dan dingin. Entah pikirku mungkin karena cuacanya memang dingin.

Lewat beberapa hari esoknya sudah hari yang ke tiga terlewati semenjak hari senin lalu saya ke rumah sakit, yaitu sekarang hari kamis, ternyata masih juga tubuh ini tidak merasa fit / sehat, masih terasa dingin meskipun setiap sore saya usahakan berjalan kaki sehingga menghilangkan rasa dingin dan nyeri pikirku yang terus menempel di tubuhku ini.

Setelah selesai makan malam, saya membantu ibu mencuci piring yang airnya sangat dingin seperti air es karena cuaca hujan yang tidak berhenti sepanjang hari. Seselesainya mencuci piring, ternyata rasa dingin itu semakin menjadi-jadi, mungkin air yang dingin perasaanku terus menyangkal hal-hal yang aneh. Karena kelelahan dan kedinginan, saya pun mengambil selimut dan berbaring istirahat. Tidak teringat dan terlintas bahwa ini hari adalah malam jumat (kamis malam).

Saat mata mulai mengantuk dan terpejam, ternyata saya merasa sudah berada di alam lain, tetapi mimpi ini serasa seperti nyata namun janggal. Terlintas peristiwa seolah-olah kejadian-kejadian yang mirip kenyataan seperti keseharian biasanya, bekerja ketemu teman-teman sekantoran maupun atasan di kantor, anehnya dalam mimpi itu, saya terus dipaksa, dibujuk, diajak untuk pergi kemping / berkemah / rekreasi (jalan-jalan) ke gunung yang jelas-jelas ini musim penghujan, sangat berbahaya pikirku tidak mungkin, ini bukanlah keinginan saya dan saya tidak suka dengan mimpi ini, perasaan pun memberontak dan melawan di dalam mimpi saya terus menolak semua ajakan-ajakan itu yang wajah mereka mirip teman-teman saya. 

Hingga pikiran saya menyadarkan saya untuk bangun, sadar sadar sadar, terus berulang kali mengucapkan kata "SADAR" sambil memukul-mukul diri saya, muka wajah saya yang sudah kaku seperti mati, sulit sekali rasanya untuk membuka mata yang seolah-olah terperangkap dalam mimpi, begitu sulitnya saya melawan diri saya dan menyadarkan diri saya yang sepertinya sudah terkontrol separuh nyawa jiwa saya tidak mampu bergerak kaku keras seluruh tubuh seperti mayat terbujur kaku. Dengan sekuat tenaga saya terus memaksakan diri, menarik diri sekuat-kuatnya meskipun terjatuh seperti layaknya orang lumpuh / stroke, terus berusaha melawan, memberanikan diri karena terdengar suara teriakan ibunda memanggil dari luar kamar saya, "Bangun!!! Cepat kemari!!! Ada yang datang!!!", terikan ibu yang begitu jelas, membuat saya yang lemah menjadi kembali hidup, bersemangat, saya pun sadar terbangun dari tempat tidur lalu berjalan ke luar kamar saya. Terlihat ibunda persis di depan kamar saya menunjukkan arah tangannya ke bawah ubin / lantai, "Tuh, kamu lihat siapa yang datang!!!".

Sesosok tengkorak berjubah hitam dan membawa sabit besar dan panjang (scythe) berjalan menyusuri lantai ubin mengarah / menuju saya. Teringat oleh saya sepintas, bukankah dia adalah yang katanya sering disebut sebagai Malaikat Maut yang dikenal suka mencabut nyawa dan mengganggu mimpi indah seseorang dengan sosoknya yang mengerikan dan dikenal dengan sebutan "Grim Reaper". Tubuhnya yang seperti roh hingga tidak dapat disentuh itupun melayang-layang seperti bayangan tubuh yang mengikuti kita di belakang, kini sosok mengerikan itu berhadapan dengan saya. 

Entah mengapa saya begitu marah karena ternyata dia yang telah datang dan mengganggu tidur nyenyak saya, dengan seluruh amarah saya mengambil sebuah benda yang tiba-tiba muncul di tangan kanan saya selembar kain wol bahan tebal hangat berwarna biru gelap, saya marah dan mengibaskan ke tubuhnya untuk mengusirnya sambil berkata "Pergi jauh-jauh dari rumah saya!!! Keluar sekarang juga!!!", sambil mengacungkan jari tengah tangan kanan saya (penuh kemarahan), dia pun terus melarikan diri dan terpojok di tembok belakang rumah, lalu dia pun menghilang. Lega rasanya setelah mengusirnya pergi jauh dari rumah saya. 

Kemudian saya masuk ke dalam kamar lalu kembali ke tempat tidur saya semula dimana tubuh saya masih terbaring tidur, masih tidak sadarkan diri di ranjang. Akhirnya mata pun dapat terbuka, saya terbangun dari mimpi buruk, dilihat jam ternyata masih jam setengah sepuluh malam, tapi anehnya setelah terbangun, tubuh saya merasa sangat segar, sehat, kuat dan hangat. Hilang semua dengan seketika rasa menggigil kedinginan, rasa lelah, letih, capek maupun rasa nyeri di seluruh tubuh saya.

Entah apa maksudnya mimpi itu, karena penasaran saya pun mencari di situs internet, menemukan sosok "Grim Reaper" dan mitologi kepercayaan di jerman bahwa Grim Reaper sangat diidentikkan dengan Dewa Odin atau dewa yang selain untuk kesehatan dan penyihir juga punya tugas sebagai pencabut nyawa yang banyak orang di dunia menyebutnya dengan Grim Reaper atau Malaikat Maut. Tetapi itu semua hanyalah mitos, entah benar atau bohong, saya pun tidak percaya sepenuhnya, yang pasti saya marah bila saat istirahat / tidur saya terganggu oleh siapapun itu, sekalipun itu benar "Grim Reaper", saya tidak takut dan tidak perduli karena saya berhak untuk marah karena kehadirannya telah mengganggu ketenangan saya yang sedang istirahat dan berharap selalu bermimpi indah. 

Grim Reaper juga dikenal suka menghirup dan manangkap jiwa seseorang yang sedang lengah / tidak waspada / tidak hati-hati / lemah, misalkan saat kelelahan, saat kurang tidur, saat mengantuk di jalan, saat menyetir mobil, di manapun saat manusia kehilangan kesadarannya sepenuhnya, dia datang, bila lengah dan kurang waspada, dia akan membawa jiwa manusia ke alam lain, entah apakah dapat kembali atau tidak, tidak ada yang mengetahui, tidak ada yang mampu menjelaskan, sosok misterius yang sering muncul menampakkan diri dengan jubah hitamnya dan bertongkat sabit ataupun tombak, tubuhnya tinggi dan besar, bila melihat wajahnya sangat menakutkan, terkadang dia menutupi wajahnya dengan kerudung jubah hitamnya yang kebesaran untuk menutupi kerangka tubuh tengkoraknya yang menakutkan. Entah apakah dia betul malaikat maut ataukah dia hanyalah jelmaan dari makhluk halus lainnya, tidak ada yang mampu menjelaskan, karena takut bila mendengar namanya Grim Reaper, si pencabut nyawa.

Jadi bila bertemu sosok menyeramkan seperti apapun lawanlah dan berperanglah, meskipun tubuh ini sangat terbelenggu oleh kekuatan jahat, terkungkung, begitu berat hingga tidak mampu mengendalikan diri, berjuang dan terus berusaha untuk kalahkan ego rasa malas dan keterikatan pada tubuh ini, karena jiwa ini sepenuhnya adalah milik Tuhan/Allah bukan milik makhluk lain, kita harus dapat lepaskan diri dari belenggu apapun yang ingin menangkap dan menguasai jiwa kita, apalagi agar terperangkap dan terjatuh dalam kesesatan dan kegelapan.

Ingatlah kita adalah makhluk ciptaan Tuhan/Allah, Bukan makhluk yang tunduk pada makhluk lain yang tidak jelas apa bentuknya dan maksud tujuannya tidak lain dan tidak bukan hanya ingin memperbudak manusia yang lemah agar dapat dimanfaatkan dan dicelakakan dalam kejahatan. 

PS : Jangan lupa selalu Berdoa Ke-Selamat-an dimanapun Anda berada.

Sumber photo : Georg_von_Rosen_Oden_som_vandringsman_1886_(Odin,_the_Wanderer).jpg
grim_reaper_by_theraevyn13.jpg
171215Written by : Kepik Romantis / PVA

No comments:

Post a Comment