Mengapa
kayu mulai digunakan dalam ibadah Buddhis Tiongkok ? Mengapa
bentuknya ikan dan apa arti dari itu? Inilah legenda asal mulanya.
Kisah
ini dicatat dalam buku Xuanzang Zhi Gui Qu. Sepulang dari ziarah ke
India, Biksu Buddha Xuanzang bertemu dengan seorang Bapak tua ketika
ia melewati Shu (sekarang Provinsi Sichuan).
Saat
Bapak tua itu sedang berburu, istrinya (yang merupakan ibu tiri)
melemparkan anaknya yang berusia 3 tahun ke sungai. Demi berkabung
bagi anaknya, bapak tua menawarkan makanan vegetarian untuk biksu
itu. Namun demikian, Xuanzang bersikeras ingin makan ikan. Oleh
karena itu, bapak tua membelikannya seekor ikan besar di pasar
nelayan terdekat.
Saat
bapak tua memotong dan membuka perut ikan, ternyata di dalamnya ada
anaknya yang masih hidup.
Xuanzang
berkata kepadanya: "Ini adalah buah pahala perbuatan baik anakmu
karena ia mematuhi ajaran tidak membunuh dalam kehidupan sebelumnya.
Oleh karena itu, ia mampu bertahan hidup meskipun ia ditelan ikan;
ikan ini tidak membunuhnya, malah menyerahkan diri kepada nelayan
untuk ditangkap."
Bapak
ini bertanya kepada Xuanzang bagaimana dia bisa membalas budi baik
ikan. Xuanzang menjawab: "Ikan berkorban untuk menyelamatkan
anak. Harus ada sepotong kayu diukir menjadi bentuk ikan, dan
tergantung di kuil. Ketuklah ikan kayu ketika menyediakan makanan.
Dengan demikian, bantuan besar ini dapat dibayar kembali." Ini
adalah salah satu legenda tentang asal-usul ikan kayu dalam Buddhisme
Tiongkok.
Di
atas adalah legenda turun temurun, namun kisah lain mengatakan arti
sebenarnya dari penggunaan ikan kayu adalah merupakan salah satu
aturan di Bai Zang Qing Gui, Tata Tertib Guru Bai Zang: biksu Buddha
Mahayana harus mengetuk ikan kayu saat melafalkan (kitab suci) sutra.
Mengapa
harus ikan yang dijadikan simbol? alasan peraturan ini adalah ikan
tidak pernah menutup mata mereka, yang berarti bahwa para bhiksu
harus selalu waspada untuk menjaga kebajikan dan belajar dengan
rajin, tidak boleh lengah, juga melambangkan kesadaran, perhatian
yang murni. Dengan kata lain, ikan kayu merupakan instrumen penting
digunakan sebagai pengingat bagi para bhiksu selalu rajin dan
senantiasa sadar.
No comments:
Post a Comment