Friday, February 21, 2014

Ketangguhan Mental

Ketangguhan mental adalah kemampuan untuk berdiri teguh dalam pikiran positif dan proaktif yang telah Anda buat untuk diri sendiri dan tetap bertekad untuk menindaklanjuti menciptakan perasaan dan tindakan yang positif. (theaiatrust.com )

5 Kunci Ketangguhan Mental
Beberapa orang mengasosiasikan konsep ketangguhan mental dengan agresif, kekerasan, atau marah. Ketangguhan mental adalah kemampuan untuk berdiri teguh dalam pikiran positif dan proaktif yang telah Anda buat untuk diri sendiri dan tetap bertekad untuk menindaklanjuti menciptakan perasaan dan tindakan yang positif.

Ini adalah sebuah komitmen untuk melakukan apa yang benar, karena hal itu akan membuat hidup Anda lebih baik. Pertempuran yang paling sulit bagi kebanyakan orang yang pernah berperang adalah pertempuran yang dimulai dan diselesaikan dalam pikiran mereka.

Metode terbaik untuk meningkatkan dan mempertahankan ketangguhan mental adalah menerapkan prinsip-prinsip dasar sederhana berikut. Jika Anda melatih saran-saran sederhana ini dan meningkatkan motivasi untuk mendisiplinkan pikiran karena Anda benar-benar ingin melihat perubahan positif dalam hidup, maka Anda akan mampu menangani situasi stres dengan keyakinan dan keterampilan.

1. Jangan membesarkan hal-hal yang di luar proporsi. Cobalah untuk menjaganya tetap dalam perspektif, jangan memperbesar mereka menjadi lebih buruk atau dari yang seharusnya.

Ketika hal-hal buruk terjadi berulang kali selama periode waktu, kita mungkin mulai memiliki stereotip pada setiap hal buruk yang terjadi sebagai 'Hukum Murphy'. Segala sesuatu yang buruk atau musibah yang bisa terjadi akan terjadi. Apakah Anda tahu mengapa? Anda terus-menerus menggunakan kaca pembesar negatif yang sama untuk melihatnya.

Beberapa orang mengambil alih situasi dan mendorongnya ke dalam bencana. Selalu bertanya pada diri sendiri pertanyaan sederhana ini, "Perbedaan apa yang akan dibuat satu tahun dari sekarang?"

2. Cobalah untuk menghindari semua atau tidak berpikir sama sekali. Bila Anda berpikir dalam hal ekstrem, Anda menetapkan diri pada kegagalan. Pada dasarnya, Anda akan selalu ingin menjadi sempurna untuk menghindari kegagalan.

Misalnya, Anda ingin melakukannya dengan baik, tetapi ketika tidak berubah seperti yang diharapkan, Anda melihat hasilnya buruk. Alhasil, Anda mengaitkan kinerja ke dalam diri Anda - membuat diri menjadi "buruk" karena tidak sesuai hasil.

Agar tidak "buruk", Anda berupaya terlalu keras untuk menjadi baik, malah menggiring diri Anda untuk membuat kesalahan lebih lanjut karena tekanan tambahan yang dibebankan pada diri sendiri. Perfeksionisme membuat sulit untuk menjadi sempurna!

3. Anda tidak dapat menyenangkan semua orang sepanjang waktu. Jika Anda mencoba untuk membuat semua orang bahagia, berpikir semua orang akan menyukai Anda, maka Anda berada dalam kejutan besar. Ketika Anda mencoba menjadi penghibur, Anda serahkan kepada orang lain dan menjadi pasif, menyimpang dari tujuan Anda (untuk bersikap tegas), yang dapat membantu mencapai tujuan utama Anda.

Segera setelah menjadi pasif, Anda lebih cenderung untuk tidak menyukai orang dan situasi tertentu karena Anda telah bersepakat pada diri sendiri dan tidak lagi merasa nyaman.

Melayani kebutuhan dan keinginan orang lain akan mempercepat Anda menjadi penunda - tidak hanya untuk tuntutan mereka, tetapi juga untuk apa yang Anda ingin capai.

Saya mendengar ada statistik yang menegaskan bahwa 10 persen dari orang yang Anda temui tidak akan suka atau menerima Anda, tidak peduli siapa Anda, apa yang Anda lakukan untuk mereka, dan sebagainya. Jadi fokus pada sisi 90 persen, tetapi pastikan untuk tidak pernah membiarkan hak atau kebutuhan Anda diambil atau dikompromikan.

4. Jangan terhenti pada pertanyaan ketidakpastian seperti, "mengapa saya?" "kapan akan berubah?" "akankah istirahat yang nyaman tiba dalam perjalanan saya?" Seringkali, bila ada sesuatu yang buruk, Anda mencari jawaban dari alam sepenuhnya. Mari kita hadapi itu, tidak semua pertanyaan memiliki jawaban yang bisa Anda pahami.

Ketika bertanya kepada diri sendiri, Anda terkadang menganalisis masalah sampai mati, menyebabkan stres. Tahukah Anda bahwa pada saat mengajukan pertanyaan yang bersifat negatif, Anda cenderung fokus pada pengalaman negatif dan menciptakan pengalaman visual yang sesuai? Jika Anda percaya pada hukum tarik-menarik dan afirmasi, teori ini akan berlaku bila Anda bertanya pada diri sendiri.

Jika Anda menempatkan fokus pada sesuatu yang negatif, karena "suka menarik suka", Anda akan membawa lebih banyak hal negatif dalam perjalanan Anda.

Apakah Anda tahu beberapa ahli mengakui bahwa lemari arsip memori Anda bisa dikompromikan ketika memikirkan pengalaman negatif? Dibutuhkan dua kali lebih banyak energi untuk memikirkan hal negatif dari pada positif. Mungkin itulah sebabnya Anda merasa begitu lelah.

5. Ambil sehari pada satu waktu. Nikmati saat ini dan berada pada saat ini. Selalu ada cukup kekhawatiran hari ini, jadi mengapa menghabiskan energi pada pikiran esok hari?

Terlalu banyak orang menginginkan perubahan instan. Kita semua berubah, karena tubuh kita (sel) dan situasi di sekitar kita selalu berubah dan berkembang. Orang ingin melihat hasil nyata yang seketika. Tapi itu bukanlah cara kerjanya.

Latihan ketangguhan mental adalah untuk mengembangkan momen demi momen kesadaran. Fokus pada pikiran Anda. Tekan tombol hapus setiap kali hal negatif datang, segera menggantinya dengan hal positif. Bagaimana melakukannya? Fokuskan pikiran Anda pada saat ini. Ini akan membutuhkan latihan, tetapi Anda akan berhasil seiring dengan waktu, tetapi tidak dalam bulan ataupun tahun.

Perhatian: Hal ini sama sekali tidak dirancang untuk mendiagnosis, mengklasifikasikan, atau mengobati masalah kesehatan mental ataupun kecanduan. Anda harus selalu berkonsultasi dengan profesional berlisensi atau terlatih untuk mendapatkan diagnosis atau penilaian yang sebenarnya. (Epochtimes)

Dr. Peter Sacco telah mengajar pelatihan secara pribadi maupun kelompok sejak tahun 1995. Dia mengkhususkan diri dalam kelas manajemen kemarahan, mengatasi kecanduan, pembinaan individu, dan konseling. Ia mengajarkan kursus dalam studi kecanduan, studi polisi, psikologi kriminal, dan pendidikan di universitas dan perguruan tinggi di Amerika Serikat dan Kanada. Situsnya: Petersacco.com

No comments:

Post a Comment