Bila Kata "Maaf" begitu mudah dan murah diucapkan, Apalah artinya sebuah kata "Ke-Adil-an" ? Apakah dengan kata "Maaf" lalu semua masalah itu terselesaikan ? Jika begitu mudahnya berbuat, bertindak dan berucap yang buruk dan semua terhapus dengan kata "Maaf", sungguh membingungkan mengartikan kata "Keadilan"?? Untuk apa Keadilan?? Where is the Justice??! Dimana Keadilan itu berada ???!!!
Apabila tersebutlah dosa kesalahan, keburukan dan kejahatan berikut :
> Semua kejahatan pembunuhan dihapuskan, Bagaimana dengan nyawa kehidupan yang hilang ?!
> Korupsi uang jutaan milyaran trilyunan lalu dihapuskan cukup dengan kata "Maaf" ya ?!
> Janji-janji muluk yang telah diingkari lalu begitu mudahnya dicabut dengan kata "Maaf" kan ?!
> Kekejian perampokan, penculikan, penganiayaan, pemerkosaan, pencabulan, dll dimaafkan yah ?!
> Kebohongan, kelicikan, penipuan, pengkhianatan, dsb dimaafkan juga ya ??!!
Begitu banyaknya dosa kesalahan keburukan, entah itu disengaja atau tidak, Apakah dengan kata "Maaf" lalu semuanya terselesaikan dan terkubur begitu mudahnya kah ??!! Mungkin jawabannya "Neraka Sudah Kosong" bila semua masalah keburukan kejahatan ini selesai tuntas hanya dengan kata "Maaf". Tidak perlu Ketakutan ada istilah "Siksa Kubur" dan "Siksa Neraka".
Lantas Hidup di Dunia ini, Perlu (Harus) kah atau Tidak kata "KEADILAN" itu ??? Jika semuanya Cukup dengan berkata "Maaf" ya.. ??? Mungkin Tulisan ini hanyalah sebagai Perenungan "Ironisnya" kata "MAAF" yang selalu disalah artikan bahwa segala sesuatunya telah selesai. Pastilah sudah sering mendengar istilah "Bila Tidak Mampu Memaafkan berarti Dendam?", Lucu istilah itu bila dikupas ke dalam kata "KEADILAN", Jawabannya adalah Bukan Dendam yang dipermasalahkan, namun Tanggung Jawab dari kata "Maaf" itu Bagaimana ??? Masalah seseorang mau dendam atau tidak, mau memaafkan atau tidak, itu adalah personal pribadi masing-masing individu.
Saying Sorry Doesn't Solve The Problem, That's The Truth !!! Translation --> Mengatakan Maaf Tidak Menyelesaikan Masalah, Itulah Kebenaran !!! Pertanyaan Selanjutnya pastilah, "Then How to Solve The Problem ?" Lalu Bagaimana Menyelesaikan Masalah itu ?
1. I'm Sorry.
2. It's my fault.
3. What can I do to make it right?
Most people forget the Third part.
Translation: Setiap Permintaan / Permohonan Maaf yang baik terdiri Tiga bagian :
1. Saya Mohon / Minta Maaf.
2. Ini adalah kesalahanku.
3. Apa yang dapat saya lakukan / perbuat untuk memperbaikinya (agar menjadi baik) ? "Namun Kebanyakan orang MeLupakan yang ke Tiga.
Sorry is not enough. Sometimes, you actually have to change. - Kata Maaf saja tidaklah cukup. Terkadang, Anda Harus Benar-benar Berubah.
Tindakan, Perbuatan, Prilaku dan juga Ucapan yang semuanya dapat memberikan PemBuktian Nyata, apakah itu Perubahan besar untuk dapat MemperTanggung Jawabkan? Barulah kata "MAAF" itu dapat Menyelesaikan Masalah. Bila Tidak mampu atau Belum dapat diperTanggung Jawabkan, Kembali lagi kepada Tugas dan Wewenang dari para pihak yang mengemban kata "KEADILAN". Sudah benar-benar "ADIL"kah ??!! atau malah muncul masalah selanjutnya yaitu "Berat Sebelah" alias "KeTidak Adilan". (Written by : Kepik Romantis / PVA).
No comments:
Post a Comment